Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
PT Bank Mandiri Taspen Pos atau Bank Mantap pada tahun ini mengaku sulit untuk menurunkan suku bunga kreditnya pada tahun ini. Padahal adanya pelonggaran kebijakan moneter yang dianjurkan oleh pemerintah ini dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan kredit menjadi lebih baik lagi. Banyaknya migrasi dana dari instrumen deposito ke Surat Utang Negara (SUN) diduga menjadi salah satu alasan sulitnya perseroan untuk menurunkan tingkat suku bunganya.
Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, di akhir tahun ini ada beberapa Lembaga dana pensiun yang memindahkan dananya ke instrumen Surat Utang Negara. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kewajiban prosentase minimum investasi dana pensiun di SUN. Sebagai catatan, ada sekitar Rp40 miliar dana yang mengalir dari bank-bank yang berstatus BUKU I dan II ke instrumen SUN.
?Kalau kita perhatikan suku bunganya mungkin agak stagnan,semangatnya turun sementara marketnya seperti itu,? katanya di Jakarta, Senin (5/12).
Perpindahan dana itu membuat likuiditas Bank BUKU I dan II menjadi ketat, hal tersebut membuat perbankan yang menyandang status tersebut menjadi sulit untuk menurunkan suku bunganya. Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan mensyaratkan lembaga asuransi dan Dana Pensiun mengalokasikan dana investasinya di Surat Utang Negara senilai total 20%.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement