Wagub Jabar: Jati Diri Bangsa Indonesia Tak Akan Hilang

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar optimis bangsa Indonesia tidak akan hilang jati dirinya karena masih banyak yang melestarikan budaya, khususnya generasi muda.

"Banyak yang menikmati kuliner dan menikmati gelaran seni budaya daerah di Bandung ini. Dari dewasa hingga anak-anak masih mengapresiasi kesenian. Kalau lihat ini, saya optimis bangsa Indonesia tidak akan hilang jati dirinya," katanya dalam sambutan pada acara Riau Street Festival di Bandung, Minggu (18/12/2016).

Deddy Mizwar juga memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan para peserta. Dia menganjurkan kegiatan ini tidak cukup setahun sekali bahkan disarankan untuk diadakan setiap tiga bulan sekali.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara juga seniman yang sudah memeriahkan kegiatan berkesenian ini. Saya kira kalau bisa jangan setahun sekali boleh jadi setahun empat kali tuh ya," ujarnya.

Adanya kegiatan rutin seni dan budaya ini, sambung Deddy, diharapkan bisa menumbuhkan bakat-bakat seni yang baru bahkan dipastikan akan melahirkan seniman-seniman yang andal.

"Tidak?mustahil kalau kegiatan ini terus berlanjut bakal melahirkan seniman andal bahkan seniman kelas dunia kalau bisa," ungkapnya

Pemeran film Naga Bonar ini menilai jika Riau Street Festival menjadi agenda rutin maka akan meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa barat khususnya Bandung.

"Ini bisa menumbuhkan kuliner dan fashion kita sehingga bisa mendatangkan wisatawan khususnya ke Bandung dan umumnya Jawa Barat," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud Jabar) Ida Hernida menjelaskan tujuan penyelenggaraan?kegiatan yang bertajuk Riau Street Festival ini untuk memperkenalkan seni tradisi dan kuliner Jawa Barat kepada masyarakat sehingga seni tradisi dan kuliner lebih dicintai dan memiliki kebanggan terhadap seni tradisi dan kuliner Jawa Barat.

"Riau Street Festival ini dipadukan dengan beragam acara menarik seperti tarian-tarian daerah dengan beragam acara menarik seperti tarian-tarian daerah di Jawa Barat seperti Perkusi Budaya, Seni Tradisi, Karinding, Tarawangsa, Fashion Karnaval dan pemecahan Original Rekor Indonesia (ORI) serta RHR (Rekor Dunia London)," katanya.

Menurutnya Original Rekor Indonesia dan RHR (Rekor Dunia London) ini sendiri akan mengapresiasi tiga rekor. Pertama, di bidang kuliner akan dilombakan memasak dengan waktu tercepat, yaitu 18 menu masakan, yang akan dikerjakan selama 30 menit. Kedua, kita juga akan mengapresiasi kepada penyanyi Pop Sunda Nining Maeda hingga saat ini ia telah merilis 100 album Pop Sunda.

"Ini prestasi yang luar biasa untuk artis Jawa Barat," ujarnya.

Ketiga, lanjutnya, kolaborasi seni tradisi dan modern akan ditampilkan dalam waktu 18 menit, dengan tiga lagu, secara bersamaan ditampilkan.

"Mulai dari Jaipong, Tarawangsa, dan yang lainnya akan tampil berbarengan sesuai dengan 3 lagu yang sudah disiapkan," pungkasnya.