Bank Jatim Tebar Dividen Rp50/Saham

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) berencana untuk membagikan dividen sebesar Rp50 per saham dari laba bersih 2016 yang tercatat sebesar Rp1,03 triliun. Nilai ini meningkat 16,25% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso menjelaskan dividen yang akan dibagikan otomatis akan naik sekitar 5% dari tahun sebelumnya Rp45 per saham.

"Jadi, dividen dari laba bersih 2016 kurang lebih Rp50 per saham," katanya di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa sepanjang tahun 2016 laba sebelum pajak perseroan mencapai Rp1,45 triliun atau bertumbuh 15,13% dibanding periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba bersih perseroan di 2016 menjadi Rp1,03 triliun.

"Target laba kotor kami atau laba sebelum pajak di tahun ini akan bertumbuh sebesar 10% dari Rp1,45 triliun atau sekitar Rp1,59 triliun," papar Soeroso.

Sebagai catatan, selama tahun 2016 perseroan mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp14,36 triliun atau bertumbuh 12,61%. Peningkatan ini diperkuat oleh CASA ratio yang sebesar 78,21%.

Guna memperkuat CASA ratio, perseroan baru saja merilis program layanan keuangan inklusif tanpa kantor atau yang dikenal dengan Laku Pandai. Melalui program tersebut Bank Jatim menargetkan dapat menambah sebanyak 120 ribu nasabah. Penambahan jumlah nasabah ini diharapkan dapat secara signifikan berkontribusi terhadap jumlah dana pihak ketiga perusahaan.

Soeroso menjelaskan belum lama ini Bank Jatim telah mengadakan kerja sama dengan Muslimat Nakhdatul Ulama (NU). Melalui kerja sama ini, setiap anggota Muslimat NU diwajibkan untuk melakukan setoran bulanan sebesar Rp2 ribu per bulan. Sebagai catatan, saat ini jumlah anggota Muslimat NU mencapai 4,4 juta anggota yang tersebar di wilayah Jawa Timur.