60% APBD Kota Bitung Ditujukan Pelayanan Publik

Wali Kota Bitung Maxmiliaan Jonas Lomban mengatakan penggunaan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara, sebanyak 60 persen digunakan untuk masyarakat dan pelayanan publik.

"Sedangkan sebanyak 40 persen APBD akan digunakan untuk belanja pegawai,"kata Lomban di Bitung, Jumat.

Lomban mengatakan, pembagian APBD seperti ini baru dilaksanakan tahun 2017 yang tahun sebelumnya penggunaan APBD 60 persen untuk belanja pegawai dan 40 persen untuk publik.

Menurut Lomban, pola tersebut akan digunakan dalam periode kepemerintahan saat ini Max Lomban-Maurits Mantiri yang tetap mengedepankan kepentingan masyarakat Kota Bitung dan tidak lagi dominan kepada belanja pegawai.

Anggaran APBD Kota Bitung, kata Lomban, untuk masyarakat pada bidang kesehatan, pendidikan,perumahan dan pariwisata yang langsung bersentuhan dengan warga Kota Bitung.

Menurut Lomban, anjloknya perikanan Kota bitung sejak akhir tahun 2014 memberikan dampak negatif yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi Kota Bitung.

"Sektor perikanan yang menjadi unggulan pendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Bitung justru melempem, maka pemkot berpikir bijaksana merubah arah pembangunan yang harus berpihak kepada masyarakat," ungkap Lomban.

Lomban berharap, dengan semakin terbukanya peluang pertumbuhan ekonomi Kota Bitung dengan masuknya berbagai investasi baru yang sudah melakukan MoU dengan Kota bitung, maka pertumbuhan ekonomi ke depan semakin membaik.(Ant)