Januari 2017, NTP Sumut Turun 1,21 Persen

Pada Januari 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Propinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 100,33 atau turun 1,21 % dibandingkan? dengan NTP Desember 2016 sebesar 101,56.

Kepala BPS ?Sumut, Syeh Suhaimi mengatakan, penurunan NTP tersebut, disebabkan turunnya NTP pada Subsektor Tanaman Pangan (padi dan palawija) sebesar 1,47%, NTP Subsektor hortikultura turun 1,35 %, Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,99 %,NTP Subsektor Peternakan turun 0,38 %, Sedangkan ?NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,67%. Sedangkan NTP Subsektor Perikanan naik sebesar 0,42 %

"NTP tersebut, diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli di pedesaan,"katanya Senin (6/2/2017).
?

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi." Jadi semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani, begitu pula sebaliknya,"ujarnya.

Terjadinya penurunan NTP Januari 2017 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

Di satu sisi, perubahan IKRT(Indeks Konsumsi Rumah Tangga) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan."?

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian(NTUP) Sumut Januari? 2017 sebesar 108,57% atau turun 1,31 % dibanding NTUP bulan sebelumnya.