Danone Prediksi Harga Susu Bakal Naik Tajam

Produsen yoghurt terbesar di dunia, Danone, memprediksi kenaikan harga susu yang sangat signifikan di tahun ini.?

Perusahaan asal Prancis yang memproduksi yoghurt Activia dan Actimel tersebut mengatakan, kenaikan harga akan membebani keuntungan.

Danone juga mengatakan pihaknya tengah menerapkan pemangkasan biaya senilai 1 miliar euro.

Mengutip?BBC?di Jakarta, Rabu (15/2/2017), dalam laporan kinerja tahunannya, perusahaan mengatakan, harga susu akan naik dalam kisaran?'mid-single digit'?di Eropa, dan bahkan lebih, untuk wilayah Amerika Latin dan Rusia.

Danone saat ini tengah melakukan perombakan di divisi produk dairy, di mana perusahaan melakukan pemangkasan biaya dan meluncurkan produk baru.

Perusahaan, yang juga menjual air mineral Evian dan susu bayi Cow & Gate, mengatakan perusahaan menargetkan pertumbuhan laba lebih dari 5 persen di tahun 2017, turun dari 9,3 persen pada tahun 2016.

Pada tahun 2015, peternak sapi perah di Inggris menggelar unjuk rasa selama berhari-hari terkait anjloknya harga susu dan daging, yang berdampak pada harga yang dibayarkan pengecer kepada peternak untuk susu mereka.

Saat itu, harga rata-rata yang dibayarkan kepada peternak untuk satu liter susu hanya di bawah 24 pence, turun 25 persen dalam setahun terakhir, sementara serikat peternak memperkirakan biaya produksi antara 30 hingga 32 pence.

Namun harga susu global mulai naik lagi tahun lalu, dan pada bulan Desember, harga rata-rata di tingkat petani adalah 26,2 pence per liter, atau meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya.

Danone didirikan pada tahun 1915 oleh Isaac Carasso di Barcelona, Spanyol. Berawal dari perusahaan kecil yang memproduksi yogurt, kini Danone menjadi perusahaan multinternasional yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman.dan mengklaim sebagai pemimpin di pasar produk turunan susu (dairy) dan air minum dalam kemasan.

Danone memegang beberapa merek terkenal air minum seperti Volvic, Evian, Aqua, Mizone dan Badoit.