Maybank Indonesia Bidik Pertumbuhan Kredit 10% di 2017

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) pada tahun ini berambisi untuk meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 10% dari realisasi tahun lalu. Proyeksi ini jauh lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit yang terjadi di tahun 2016 lalu sebesar 2,9% menjadi Rp115.1 triliun.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason mengatakan perseroan akan tetap berfokus pada segmen corporate banking dan business banking untuk merealisasikannya. Untuk itu, perseroan bakal terus fokus dalam upaya penambahan jumlah nasabah dan optimalisasi transaksi perbankan.

"Segmen ritel itu adalah di dalam business banking. Ritel akan tetap menjadi backbone kami," katanya di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan peningkatan penyaluran kredit akan sejalan dengan pertumbuhan perolehan dana pihak ketiga. Pada tahun ini perseroan membidik pertumbuhan DPK sekitar 8% hingga 10% menjadi Rp128,44 triliun hingga Rp130,82 triliun.

Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria menambahkan perseroan bakal terus meningkatkan porsi dana murah dalam sumber dana perusahaan. Sepanjang tahun lalu sumber dana Maybank Indonesia didominasi oleh dana mahal yang berasal dari deposito. Jumlahnya mencapai Rp72,88 triliun atau sekitar 61,28% dari total dana nasabah.

"Untuk tabungan dan giro jumlahnya masing-masing Rp25,6 triliun dan Rp20,43 triliun," tutupnya.