Pemprov DKI Gelar 'Jakarta Rusun Festival 2017' pada Agustus-September

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menyelenggarakan kompetisi Jakarta Rusun Festival pada Agustus hingga September 2017.

"Berbeda dengan penyelenggaraan Jakarta Rusun Festival 2016, untuk tahun ini, kegiatan tersebut akan didahului dengan pre-event terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Arifin di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Menurut dia, nantinya anak-anak dari 23 rumah susun (rusun) akan diajak untuk menyaksikan jalannya kegiatan pre-event sekaligus mengikuti pelatihan basket dan papan luncur atau skateboard.

"Pelatihan skateboard akan digelar di Kalijodo pada 26 Maret 2017, dan kami akan menghadirkan atlet nasional. Sedangkan untuk pelatihan bola basket usia 18 tahun ke bawah akan digelar pada 1 sampai 2 April 2017 di GOR Bulungan," ujar Arifin.

Kemudian, dia menuturkan, untuk pelaksanaan final pada 2 April 2017, pihaknya akan mengajak serta perwakilan anak-anak rusun untuk menyaksikan pertandingan final tersebut.

"Selain itu, pada akhir Maret 2017 juga akan digelar pelatihan sepak bola di tiap-tiap rusun. Dalam pelatihan itu, kami akan melibatkan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta," tutur Arifin.

Pemenang turnamen sepak bola, dia mengungkapkan nantinya akan dikirim ke Spanyol untuk mengikuti pelatihan sekaligus menyaksikan pertandingan. Sebelum turnamen, seluruh peserta akan dipersiapkan dengan pelatihan selama sekitar tiga atau empat bulan.

Masih sama seperti tahun lalu, dia menambahkan kegiatan Jakarta Rusun Festival 2017 juga akan dimeriahkan dengan lomba tari Betawi dan lomba menggambar untuk anak-anak rusun yang berusia 10 hingga 16 tahun.

Para pemenang lomba tersebut akan mendapatkan hadiah jalan-jalan atau tur ke Yogyakarta untuk melihat Candi Borobudur dan menonton pertunjukan Tari Ramayana di Candi Prambanan.

"Bukan hanya kegiatan olah raga, kegiatan Jakarta Rusun Festival 2017 juga akan diisi dengan beragam kegiatan pemberdayaan, seperti lomba memasak, pelatihan ekonomi kreatif dan kuliner," ungkap Arifin. (Ant)