Spotify Tandatangani Kontrak Jangka Panjang dengan Universal Music

Spotify telah menandatangani kesepakatan baru mengenai lisensi jangka panjang dengan Universal Music Group (UMG), salah satu perusahaan rekaman terbesar di dunia. Selain itu, Spotify juga berencana melakukan perjanjian serupa dengan dua grup label besar lainnya, yakni Sony Music Group dan Warner Music Group.

Dalam kesepakatan terbaru itu, UMG akan memberi akses eksklusif kepada pelanggan premium Spotify, untuk mendengarkan album terbaru dari label-label UMG selama dua minggu. "Mulai hari ini, artis Universal dapat memilih untuk merilis album baru hanya secara premium selama dua minggu. Pelanggan (berbayar) ditawari kesempatan lebih dulu untuk mengeksplor karya kreatif yang komplet," kata CEO Spotify Daniel Ek dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Kebijakan ini tidak berlaku untuk lagu atau yang dirilis terpisah. Single tetap akan tersedia di Spotify untuk semua pelanggan, berbayar atau tidak, kata Daniel. Meski banyak musisi Barat berada di bawah label-label besar dalam payung UMG, tidak semua artis akan merilis album dengan cara ini.

Spotify, yang mungkin mencatatkan sahamnya di pasar saham tahun depan, masih merugi dan sudah ada sejak sembilan tahun yang lalu. Namun, kini Spotify telah berhasil menjadi layanan streaming musik pertama yang mencapai 100 juta pengguna dan 50 juta subscriber atau pelanggan berbayar.