Direktur IMF Puji 'Musim Semi' Ekonomi Dunia

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pada Rabu (12/4/2017) memuji ekonomi dunia yang sedang mengalami "musim semi", namun memperingatkan "pedang proteksionisme" akan membayangi prospek perdagangan.

Setelah enam tahun mengalami pertumbuhan "mengecewakan", ekonomi dunia mendapatkan momentum, Lagarde mengatakan kepada khalayak pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Bruegel yang berbasis di Brussels.

Untuk negara-negara maju, prospek membaik dengan aktivitas manufaktur yang lebih kuat, kenaikan ini berbasis luas di seluruh negara, termasuk di Eropa, meskipun beberapa negara masih menghadapi tingkat utang dan pelemahan yang tinggi di beberapa bank, katanya.

Prospek negara-negara "emerging markets" dan berkembang juga menunjukkan perbaikan untuk pertumbuhan global, kata ketua IMF, menambahkan bahwa mereka telah mendorong pemulihan global dalam beberapa tahun terakhir dan akan terus memberikan kontribusi lebih dari tiga perempat dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global 2017.

"Kami melihat ekonomi global telah mengalami musim semi di tahap ini, mendapatkan keuntungan dari pilihan kebijakan yang masuk akal di banyak negara dalam beberapa tahun terakhir," kata Lagarde.

Ucapannya datang beberapa hari menjelang IMF merilis prospek ekonomi dunia dan juga pertemuan musim semi IMF, ketika para menteri keuangan dan gubernur bank sentral diharapkan bertemu dan membahas ekonomi dunia di Washington.

"Pada saat yang sama, ada risiko penurunan yang jelas," kata Lagarde, memperingatkan bahwa "pedang proteksionisme" sedang menggantung di atas perdagangan global.

"Membatasi perdagangan akan menjadi sebuah 'luka yang ditimbulkan sendiri' yang mengganggu rantai pasokan, merusak output global, dan mengembang harga bahan produksi serta barang konsumsi," tambahnya.

Ketua IMF mendesak upaya-upaya bersama untuk mendukung perdagangan global, meningkatkan berbagi inovasi dan terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi pada teknologi baru dan praktik bisnis yang lebih efisien.

"Mari membangun ekonomi global yang lebih tangguh dan inklusif dengan kebijakan yang kuat dan kerja sama internasional yang kuat," Lagarde mencatat. (Ant)