Kuartal Satu 2017, Komitmen Kredit Bank Mandiri di Infrastruktur Capai Rp228 Triliun

Per Maret 2017, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memiliki komitmen untuk pembiayaan di sektor infrastruktur sebesar Rp228 triliun. Capaian tersebut naik 28% dibanding komitmen di periode yang sama tahun lalu.

Direktur Coorporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan komitmen pembiayaan tersebut tersebar di beberapa proyek infrastruktur. Seperti di pembiayaan untuk jalan tol, komitmen Bank Mandiri mencapai Rp19,5 triliun, lalu untuk sektor transportasi yang meliputi airport, pelabuhan dan kereta api nilai komitmennya mencapai Rp52,2 triliun, sektor migas dan energi senilai Rp32,4 triliun, tenaga listrik Rp45 triliun.

?Untuk perumahan rakyat dan konstruksi masing-masing komitmennya mencapai Rp15,3 triliun dan Rp22,2 triliun,? katanya di Jakarta, Selasa (25/4).

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk outstanding penyaluran kredit, hingga Maret 2017 Bank Mandiri telah mendistribusikan kredit di sektor infrastruktur senilai Rp118,7 triliun. Capaian tersebut bertumbuh 26,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Disamping itu, perseroan juga fokus dalam penyaluran kredit produktif. Royke menambahkan hingga Maret tahun ini penyaluran kredit di sektor tersebut tumbuh 13% menjadi Rp497,8 triliun, dimana kredit investasi tumbuh 15%, dan kredit modal kerja tumbuh 11,9%.

Guna meningkatkan peranan sektor UMKM, Bank Mandiri telah memberikan pembiayaan sebesar Rp78,2 triliun, naik 4,8% secara tahunan pada periode Januari-Maret 2017. Di samping itu perseroan juga telah secara konsisten terlibat dalam penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM dengan nilai total portofolio per akhir Maret 2017 sebesar Rp38,3 triliun kepada lebih dari 826 ribu nasabah. Khusus pada tiga bulan pertama tahun ini, KUR yang telah dikucurkan perseroan sebesar Rp3,3 triliun atau 25,2% dari target Rp13 triliun sepanjang 2017.