Peringatan May Day di Medan Berlangsung Damai

Dari pagi tampak ratusan buruh bernyanyi dan berjoget ria dan?sebagian buruh memilih mendonorkan darahnya.

"Kita bukannya tidak menyampaikan aspirasi. Malah dengan begini, aspirasi kita sampai. Kalau kita aksi di perkantoran, hari ini kan libur, tidak ada aktivitas," kata Usaha Tarigan dari Federasi Serikat Buruh Kimia dan Kesehatan (FSB KIKES) yang menjadi ketua panitia kegiatan.

Selain berjoget dan bernyanyi para buruh juga membacakan tuntutannya. Mereka meminta pencabutan Peraturan Pemerintah No 78 tentang Pengupahan; penertiban sistem kerja harian lepas, kontrak, borongan dan outsourching; pencabutan gugatan Apindo terkait UMK dan UMK/UMSK Kota Medan 2017; penerbitan Perda tentang Ketenagakerjaan; dan penegakan hukum ketenagakerjaan.

Sementara itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan menerima aspirasi buruh, dan akan segera disikapi. Bahkan katanya, sudah lakukan dialog dengan Apindo. Walau masih ada yang belum disepakati.

"Saya yakin akan ada titik temu antara buruh dengan Apindo. Insya Allah kita bisa lakukan ini. Apalagi 75% tuntutan sudah dilakukan," ujarnya.

Kegiatan buruh di Gelanggang Remaja merupakan satu dari sejumlah aksi buruh di Kota Medan. Aksi demonstrasi ada juga di Bundaran Majestik dan Kantor Gubernur Sumut.