Uni Eropa Gelar EU-Indonesia Blue Book 2017

European Nation atau Uni Eropa menghelat acara bertajuk EU-Indonesia Blue Book 2017 yakni Laporan Kerja Sama Pembangunan Uni Eropa selama tahun 2016. Acara yang digelar di Le Meredien Hotel, Sudirman, Jakarta, Selasa (16/5/2017), tersebut dibuka oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend.

Dari pihak pemerintah hadir Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan Kennedy Simanjuntak dan staf ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Uni Eropa selama ini telah banyak berkontribusi dalam pembangunan di dalam negeri. Mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, trade facility, dan juga kesetaraan gender yang juga kebetulan menjadi topik utama dalam acara EU-Indonesia Blue Book 2017.

"Sektor pendidikan terutama untuk membuat standar-standar pendidikan, seperti kita tahu bahwa dana pendidikan kita cukup besar, tetapi mengarahkan, membuat standar sehingga standar pendidikan kita meningkat, jadi bukan hanya masalah uang atau dananya tapi juga share pengalaman tentang bagaimana meningkatkan mutu pendidikan," ujar Kennedy Simanjuntak.

Kennedy menambahkan bahwa dalam meningkatkan aspek pendidikan di dalam negeri guru di-training agar dapat meningkatkan kualitas para guru. Juga diadakan sharing pengalaman dari berbagai negara Uni Eropa kepada guru-guru Indonesia?agar dapat memberikan inovasi kepada para siswa.

Ketika ditanya soal aspek lain yang didukung oleh EU selain sektor pendidikan, Kennedy menjawab kesehatan dan?trade facility.

"Kita bisa bekerja sama atau diskusi langsung bagaimana memasuki pasar Eropa. Dengan kerja sama ini, kita bisa meningkatkan kapasitas kita, kapasitas dialog, kapasitas eksportir kita. Untuk bisa memahami pasar eropa sekaligus, saya kira itu yang paling penting pendidikan, kesehatan, dan trade," tutup Kennedy.