Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tetap menegaskan lelang wilayah karya dengan menggunakan skema Gross Split.
"Untuk Blok baru kita tetap pakai gross split yang ditawarkan. Kalau ditanyakan banyak yang mau atau tidak itu adalah investment strategi dari investor. Apakah blok yang ditawarkan menarik atau tidak? menariknya itu dari segi datanya," kata Arcandra di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
"Gross Split" merupakan skema bagi hasil yang biaya operasionalnya diserahkan kepada kontraktor kerja sama, tanpa menggunakan APBN layaknya 'cost recovery' yang skema sebelumnya. Terkait dengan lesunya tanggapan dari investor Arcandra menanggapi jangan lihat dari satu sisi, iklim investasi juga dinilai memang sedang menurun semua di minyak dan gas bumi.
"Kalau sekarang kan lebih terbuka dari hal-hal yang dulu pernah dibuat. Kami buka sekarang, apa saja yang dibutuhkan. Jadi bukan iklim investasinya, ada kombinasi antara investor strategi kedepan akan seperti apa," katanya.
Mantan menteri ESDM tersebut mengatakan masih melihat dulu perkembangan investasi kedepan, tidak ingin berkomentar terkait optimistis atau tidaknya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement