Empat Desa di Purwakarta Terapkan ATM Beras

Empat desa di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, resmi menggunakan anjungan tunai mandiri (ATM) beras, yakni Desa Wanakerta, Desa Cibungur, Desa Bungursari, dan Desa Dangdeur. Adapun, peresmian digelar di Desa Wanakerta.

ATM beras memudahkan warga penerima beras sejahtera (rastra) untuk mengakses beras berkualitas. Teknis pengambilannya, 124 warga Desa Wanakerta penerima rastra akan diberi kartu layaknya kartu ATM. Kartu itu ditempel di salah satu bagian mesim ATM, kemudian di layar terdapat petunjuk untuk pengambilan beras. Setiap bulan, warga penerima beras mendapat jatah 15 kg.

"Sekali pengambilan beras mendapat jatah 3 kg. ATM berasnya sendiri mampu menampung 300 kg," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di sela peresmian ATM beras di Desa Wanakerta, Kamis (1/6/2017).

Meski warga yang bisa mengakses ATM beras ini penerima rastra, namun beras yang ditampung bukan beras rastra dari Badan Urusan Logistik (Bulog). ATM beras ini gratis, tidak seperti beras rastra yang dibeli warga dengan harga lebih murah.

"Berasnya berasal dari sumbangan warga yang dikumpulkan di setiap kantor desa. Ada sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dari teman-teman buruh di Purwakarta," ujarnya.

Ia mengatakan ATM beras ini sengaja ia berlakukan agar warga kurang mampu bisa mengakses beras berkualitas.

"Beras ini kan kebutuhan dasar masyarakat. Sebagai kepala daerah, saya menginginkan agar warga kami mendapat beras berkualitas tanpa harus membayar," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa secara bertahap ATM beras akan diterapkan di 183 desa di Kabupaten Purwakarta. Ia menargetkan sebelum kepemimpinannya berakhir pada 2018, seluruh desa di Purwakarta sudah terpasang ATM beras.

"Dengan begitu, warga kami tidak lagi menerima beras rastra," ujar Dedi.