Jelang Sahur SPN Balikpapan Terbakar

Warta Ekonomi, Balikpapan -

Kebakaran besar melanda kompleks Sekolah Polisi Negara, Balikpapan, Kaltim pada Selasa (6/6/2017) dini hari. Diperkirakan api mulai membakar SPN sekitar pukul 02.30 Wita.

Dari informasi yang didapat, bangunan di tiga blok yakni blok F, G dan H ludes terbakar. Api dengan cepat mengahuskan bangunan satu lantai yang berada di sisi jalan utama Jenderal Sudirman, Balikpapan Selatan.

?Yang terbakar ada barak dan ruangan. Tapi detail saya kurang tahu persis karena posisi gelap,? tutur Kepala BPBD Balikpapan Suseno yang terjun langsung melakukan pengawasan pemadaman api di lokasi Selasa (6/6/2017) dini hari.

Butuh sekitar 1 jam petugas pemadam bersama personil kepolisian di SPN, relawan bencana Rescue 4x4, Banda Balikpapan ?dan warga mengatasi kebakaran ditengah masyarakat muslim Balikpapan mulai mempersiapkan makan sahur.

Diperkirakan api berkobar di Blok F yang diketahui sebagai barak siswa SPN yang saat kejadian memang tidak ada orang. Dari informasi yang? beredar blok yang terbakar ada di ruang IT karena terdapat belasan komputer yang hangus terbakar.

BPBD katanya menurunkan semua petugas jaga yang ada di masing pokso BPB dienam kecamatan. ?Kita turunkan semua dari Utara, Barat, kota, selatan, tengah termasuk tim dari timur kita kerahkan semua,? ucapnya.

Timnya berhasil melakukan lokalisir kebakaran pada dua bangunan besar yang ada di SPN. Untuk pemadaman sekitar 1 jam kita bisa atasi. Sekarang masih dalam pendinginan.?Barak ini kosong tapi masih digunakan,?tambahnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang lokasinya juga berdekatan dengan kompleks kepolisian dan markas Brimob Stall Kuda, Balikpapan.

?Alhamdullih tidak ada korban. Sepanjang ramadan baru ini ya mudah-mudahan nggak terjadi. Saya himbau masyarakat lebih berhati-hati menjaga kompornya, atau sambungan listrik karena penggunaan api lebih meningkat lagi pada saat ramadan,? himbaunya.

Belum diketahui penyebab kebakaran ini karena penyelidikan sepenuh dilakukan oleh kepolisian.