Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu: Jangan Ada Lagi Overbudgeting Anggaran K/L

Menkeu: Jangan Ada Lagi Overbudgeting Anggaran K/L Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah akan mengupayakan agar perencanaan anggaran dapat semakin akurat dan bisa menciptakan efisiensi belanja yang lebih sesuai dengan kebutuhan negara.

"Kita sepakat mencoba untuk memperbaiki perencanaan anggaran," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (24/7/2017).

Sri Mulyani mengatakan perencanaan anggaran yang akurat tersebut tidak hanya dari konsistensi kebijakan dan prioritas namun juga sisi ketepatan angka agar tidak melampaui pagu belanja (overbudgeting).?"Tidak hanya dari konsistensi 'policy' dan prioritas, tapi dari sisi akurasi angka agar tidak 'overbudgeting' yang menyebabkan 'overfinancing'," katanya.

Ia menambahkan kebutuhan belanja yang bisa melampaui pagu tersebut bisa membuat terjadinya kelebihan pembiayaan (overfinancing) dan membuat pemerintah harus menambah porsi melalui utang.?"Kalau 'overfinancing' berarti kita mengutang terlalu banyak dari yang dibutuhkan, maka kami monitoring kinerja belanja dari masing-masing kementerian lembaga," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan perencanaan anggaran yang akurat tersebut juga akan dilakukan dengan mempertimbangkan pergerakan asumsi dasar ekonomi makro.?"Proyeksi itu terus bergerak dan penerimaan pajak serta bea cukai tergantung realisasi asumsi, padahal belanja itu komitmen dan kementerian lembaga sudah melakukan 'procurement' sejak awal," ujarnya.

Untuk itu, ia memastikan perencanaan anggaran tersebut dilakukan agar belanja yang diupayakan dapat lebih efisien serta tidak mempengaruhi kinerja kementerian lembaga secara langsung.?Sebelumnya, dalam rapat kerja untuk membahas RKA KL dalam RAPBNP 2017 ini, terdapat sejumlah efisiensi atau self blocking yang dilakukan kementerian lembaga terhadap belanja yang tidak mendesak.?Efisiensi belanja ini diharapkan tidak mengganggu target kementerian lembaga yang sudah ditetapkan dan pemanfaatan dana yang ada benar-benar efektif untuk mendorong kinerja pembangunan ekonomi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: