Mentan: Rebut Kembali Kejayaan Rempah-rempah Indonesia!

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertekad merebut kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia. Upaya khusus pembibitan rempah-rempah mulai dicanangkan pada tahun ini menggeser berbagai komoditas pertanian yang sudah stabil, seperti padi, jagung, bawang dan kedelai.

"Setelah melakukan percepatan upaya khusus padi, jagung, bawang dan kedelai, sekarang atas instruksi Presiden (Jokowi) kita lakukan gerakan bangkitkan rempah-rempah. Rebut kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia," kata Menteri Amran, seusai memimpin Rapat Koordinasi Pembenihan/Pembibitan di Kota Makassar, Sulsel, Senin, (31/7/2017).

Menurut Menteri Amran, potensi sektor perkebunan dan holtikultura, khususnya rempah-rempah di Indonesia sangat besar. Ditilik dari sejarah, Indonesia sempat disebut sebagai lumbung rempah-rempah dunia. Gara-gara rempah-rempah pula, sejumlah negara Eropa, khususnya Belanda sempat menjajah Indonesia. Mereka datang ke Indonesia untuk mengambil sumber daya alam yang amat berharga itu.

"Mulai dari Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Sumatera, semua tahu itu lumbung rempah. Itulah yang dikejar dan sangat diminati oleh negara Eropa, khususnya Belanda, sejak tahun 1.500-an," terang Menteri Amran.

Kementerian Pertanian bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah memetakan daerah di Tanah Air yang cocok untuk ditanami rempah-rempah. Sebarannya tetap berpusat di empat pulau besar yakni Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Sumatera. Tahap awal, lanjut Menteri Amran, pihaknya berfokus pada pembibitam

"Kita sudah tetapkan daerah-daerah yang dinilai cocok. Misalnya untuk Sulawesi bisa ditanami lada, kopi dan cengkeh. Lalu untuk Maluku ya cengkeh, pala dan mete. Sedangkan di Bengkulu dan Aceh cocoknya kopi," uca Menteri Amran.

Stimulus bagi para petani, Menteri Amran, melanjutkan pun sudah disiapkan berupa bibit dan pupuk subsidi. Selain itu, Kementerian Pertanian akan memberikan edukasi terhadap petani melibatkan kalangan akademikus. Bahkan, pemerintah siap membantu penyaluran akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membangkitkan rempah-rempah Indonesia.?