Kata Mentan, Presiden Jokowi Siapkan Kucurkan Rp5,5 Triliun untuk Bibit Rempah

"Presiden (Jokowi) memberikan anggaran Rp5,5 triliun untuk beli bibit. Jutaan pohon bibit akan ditanam. Kita kembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, seusai memimpin Rapat Koordinasi Pembenihan/Pembibitan di Kota Makassar, Sulsel, Senin (31/7/2017).

Pemerintahan Presiden Jokowi mulai tahun ini memang mengalihkan upaya khusus percepatan pertanian ke sektor perkebunan dan holtikultura, khususnya rempah-rempah. Toh, kata Mentan, komoditas strategis pertanian lainnya, seperti padi, jagung, bawang dan kedelai sudah relatif stabil. ?

Menteri Amran meyakini kebangkitan rempah-rempah mampu mendongkrak kesejahteraan petani Indonesia. Capaian positif yang diraih berkat kestabilan produksi padi, jagung, bawang, kedelai dan cabai, mesti berupaya dipertahankan. Segala upaya, sambung dia, akan digalakkan pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan petani.?

"Kita tahu bahwa data BPS terkait angka kemiskinan di pedesaan menurun. Tapi, kita tidak boleh cepat puas, harus ditingkatkan lagi melalui rempah-rempah. Ini adalah celah ekonomi untuk rakyat pedesaan," kata Menteri Amran.

Disinggung soal alokasi anggaran bibit rempah-rempah di Sulsel, Menteri Amran tidak memberikan jawaban detail. Yang pasti, pemerintah sedikitnya mengucurkan anggaran bibit rempah-rempah sebesar Rp300 miliar untuk Pulau Sulawesi. Itu pun baru separuh dari total anggaran yang dialokasikan.?

Ditegaskannya pula anggaran untuk bibit rempah-rempah sudah dimasukkan dalam APBN Perubahan. "Untuk Sulsel pun pada anggaran perubahan ada (dialokasikan dana bibit rempah-rempah). Nanti ditanyakan detailnya, termasuk Sulsel berapa mintanya," ujar Menteri Amran.

Kementerian Pertanian bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian juga telah memetakan daerah di Tanah Air yang cocok untuk ditanami rempah-rempah. Sebarannya berpusat di empat pulau besar yakni Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Sumatera. Tahap awal, pemerintah berfokus pada pembibitan dan memberikan edukasi kepada petani.?