Minna Padi Investama Bantah Akan Akuisisi Bank Muamalat

PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) menyangkal jika perseroan berencana untuk mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat). Pasalnya, Direktur Utama Minna Padi Investama Djoko Joelijanto mengungkapkan jika pihaknya tidak memiliki kesepakatan sama sekali dengan Bank Muamalat.?

"Terkait dengan berita rumor kemarin di mana Minna Padi dikabarkan akan akuisisi Bank Muamalat. Kami sampai saat ini tidak ada kesepakatan untuk mengadakan aksi-aksi tersebut," ucapnya di Jakarta, Selasa (2/8/2017).

Ia menegaskan apabila perseroan akan melakukan akuisisi, maka pihaknya akan melaporkan segala sesuatunya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui keterbukaan informasi. "Mengenai rumor itu karena kita tidak ada kesepakatan dengan pihak manapun, kita tidak tahu isu itu dari mana," jelasnya.?

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Independen Minna Padi Investama Triny Talesu kembali menegaskan bahwa perseroan pasti akan melaporkan ke OJK dan BEI jika telah terjadi kesepakatan. Bila masih dalam tahap penjajakan, maka perseroan tidak perlu melaporkannya.?

Triny pun belum mau membeberkan benar atau tidaknya isu akuisisi Bank Muamalat. "Saya belum bisa mengungkapkan apa-apa. Kami takut memberikan informasi yang salah," tukasnya.

Sekadar informasi, Selasa (1/8/2017) BEI menjatuhkan suspensi kepada saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Hal itu dilakuakan BEI karena harga saham PADI melesat jauh.?

Saham PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) memang terus menguat sebesar 195 poin (+24,68%) ke level Rp985 per saham dari Rp790 per sahan di penutupan perdagangan, Jumat (28/7/2017). Perdagangan PADI terus melejit sejak pertengahan Juli. Saham PADI pada tanggal 20 Juli 2017 masih berada di posisi Rp340 per saham, lalu terus menguat hingga saat ini.?

Melesatnya saham PADI disinyalir tidak lepas dari isu yang menyebutkan jika perseroan berencana untuk mengakuisisi salah satu bank syariah di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Indonesia (BMI). Sejak isu itu berhembus, saham PADI melesat tak terbendung. Jika pada 20 Juli 2017 saham PADI berada di posisi Rp340 per saham dan saat ini berada di Rp985 per saham, artinya terjadi kenaikan sebesar 645 poin (+189,70%).