Triwulan II-2017, Investasi Asing di Sulsel Serap 1.238 Tenaga Kerja

Realisasi investasi asing pada triwulan II-2017 mengalami peningkatan tajam. Tercatat pertambahan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,2 triliun dibandingkan periode triwulan I 2017 dari Rp2,68 triliun menjadi Rp3,88 triliun. Peningkatan investasi asing itu berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, baik itu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun Tenaga Kerja Asing (TKA).

"Khusus untuk investasi asing atau PMA, total tenaga kerja yang berhasil terserap mencapai 1.238 orang. Rinciannya yakni 1.174 TKI dan 64 TKA. Mereka itu bekerja pada 109 proyek yang tersebar di kabupaten/kota lingkup Sulsel," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Sulsel, AM Yamin, di Makassar, Rabu (2/8/2017).

Secara keseluruhan, total investasi di Sulsel pada triwulan II-2017 mencapai Rp4,68 triliun. Tambahan investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp805,14 miliar. Bila diakumulasikan, total ada 2.667 tenaga kerja yang berhasil diserap dari keseluruhan investasi di Sulsel yang terdiri atas 200 proyek.?

"Untuk PMDN, tenaga kerja yang terserap 1.429 orang dari 91 proyek. Semuanya TKI, terbesar di Pinrang dan Makassar," tutur Yamin.

Realisasi investasi di Sulsel pada triwulan II-2017 dilaporkan mengalami lonjakan hingga 302 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Diketahui, nilai investasi di Sulsel pada tahun lalu hanya Rp1,551 triliun. Adapun bila dibandingkan periode triwulan I, kenaikannya berkisar 159 persen.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Yamin menjelaskan sektor yang mendominasi investasi untuk PMA yakni industri makanan; listrik, gas dan air; serta transportasi gudang dan telekomunikasi. Adapun sektor yang dominan pada PMDN yakni listrik, gas dan air; perumahan, kawasan industri dan perkantoran serta industri makanan.?

"Beberapa negara yang cukup dominan menanamkan modal di Sulsel pada triwulan II 2017, antara lain yakni Inggris di industri makanan, Hongkong di kelistrikan dan Singapura di perdagangan. Berbagai langkah dan upaya untuk menarik investor dengan memberikan kemudahan terus dilakukan guna memastikan investasi di Sulsel tetap bertumbuh positif," tutup Yamin.?