Pascalebaran, Pertumbuhan Uang Beredar Melambat

Pertumbuhan uang beredar luas Juli 2017 mengalami perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya, Juni 2017 yang tercatat sebesar Rp5.166,4 triliun. Angka tersebut tumbuh melambat dari 10,3% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 9,2% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman mengatakan bahwa perlambatan pertumbuhan uang beredar terjadi pada komponen uang beredar sempit dan uang kuasi, sementara surat berharga selain saham mengalami peningkatan pertumbuhan. Ia melanjutkan, komponen uang beredar sempit tercatat sebesar Rp1.283,8 triliun, atau mengalami perlambatan dari 13,2% (yoy) pada Juni 2017 menjadi 12,2% (yoy).

?Hal tersebut sejalan dengan pola musiman setelah berlalunya bulan Ramadan dan hari Raya Idul Fitri, di mana uang kartal kembali masuk ke sistem perbankan,? ujarnya.

Sedangkan, posisi uang kuasi pada Juli? 2017 tercatat sebesar Rp4.894,5 triliun, tumbuh melambat dari 9,2% (yoy) pada Juni 2017 menjadi 8,1% (yoy). Sejalan dengan perkembangan tersebut, penghimpunan simpanan masyarakat di bank (DPK) juga mengalami perlambatan. Pada Juli 2017 posisi DPK tercatat sebesar Rp4.247,2 triliun, atau tumbuh melambat dari 10,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 9,% 4(yoy).

?Terutama karena melambatnya pertumbuhan DPK valas dari 11,5% (yoy) menjadi 5,6% (yoy),? ujarnya.