Saber Pungli Ungkap 205 Kasus Pelanggaran di Jabar

Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat mulai dari bulan Januari sampai Oktober 2017 ini sudah menangani 205 kasus dan terbanyak terjadi pungli di Perhubungan.

"Yang kami tangani sampai sekarang ini 205 kasus pungli se Jawa Barat," kata Wakil Ketua Pokja Yustisi Provinsi Jawa Barat, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono di Cirebon, Selasa (10/10/2017).

Dia mengatakan dari 205 kasus tersebut yang masuk dalam lidik/sidik sebanyak 127 kasus, P21 8 kasus, vonis 3 kasus, keinstansi terkait 3 kasus dan non yustisi sebanyak 64 kasus.?Dia menjelaskan dari kasus yang ditangani tim Saber Pungli terbanyak yaitu di Perhubungan, dimana para pelaku sering memungut ketika masuk jembatan penimbangan, pungutan di jalan, uji KIR dan sebagainya yang berhubungan langsung.

"Untuk peringkat tertinggi kedua adanya praktek pungli yaitu di Samsat, seperti pembuatan STNK, bayar pajak dan ini semua dari adanya banyak laporan," tuturnya.

"Untuk urutan ke tiga maraknya pungli yaitu di Pendidikan. Ketika para pelaku pungli terkena OTT maka akan kami proses sesuai peraturan yang ada, jika ASN yang terkena kita serahkan ke instansi terkait dan apabila Polri juga tentunya kita tindak," ujarnya.

Menurutnya pungutan yang terjadi di sekolah itu dimungkinkan karena tidak tahunya para guru. Karena sekolah sendiri semua sudah ditanggung oleh dana bos, jadi ketika ada pungutan yang meresahkan masyarakat tentu akan ditindak.?Bagus menambahkan pelaporan untuk kasus pungutan liar itu sangat banyak, baik melalui pesan singkat, facebook dan nomor pengaduan yang telah disebar.

Sementara itu untuk wilayah di Jawa Barat yang banyak terjadi kasus pungli yaitu di Bogor, baik Kota atau Kabupaten. "Kalau wilayah Cirebon masih dibawah," katanya lagi. (ant)