Targetkan Bangun 50 Tower di 2018, Meikarta Topping Off Dua Tower

Lippo Grup selaku pengembang kota mandiri Meikarta, hari ini (26/10/2017) mengumumkan akan melakukan topping off dua tower pertama Meikarta pada 29 Oktober 2017. Dua tower ini merupakan gedung tertinggi di koridor Bekasi?Cikampek dan merupakan dua tower pertama dari lebih dua ratus tower di Meikarta yang sedang dan akan dibangun dalam beberapa tahun ke depan.

Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengungkapkan bahwa dalam pembangunan dua tower tersebut pihaknya memperkirakan jika biaya investasi mencapai Rp1 triliun yang dibangun dengan Surat Izin Mendirikan Bangunan No.503/096/B/BPMPPT ini, terletak di Meikarta CBD.?

"Kegiatan topping off ini merupakan bentuk nyata dimulainya pembangunan kota baru Meikarta. Topping off ini merupakan bentuk komitmen kami kepada para pembeli bahwa kami membangun Meikarta ini dengan kecepatan tinggi," katanya di Jakarta, Kamis (26/10/2017).?

Ketut mengungkapkan jika setelah topping off dua tower ini, Meikarta akan melanjutkan dengan pembangunan tower-tower berikutnya, sesuai dengan master plan yang ada. Malahan, pihak Meikarta menargetkan sebantak tower sudah akan mulai siap dihuni pada Desember 2018.?

"Ke depan Meikarta diharapkan dan diperkirakan akan menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial lainnya dari Ibu kota Jakarta/DKI. Meikarta dikelola dengan prinsip visi, keberanian, pengelolaan solid, kecepatan, dan sistem keuangan yang sehat," jelasnya.?

Meikarta merupakan proyek dengan nilai investasi sebesar Rp278 trilliun. Proyek ini merupakan investasi terbesar Lippo yang pernah dikerjakan selama 67 tahun berdiri. Di Meikarta akan dibangun tujuh pusat perbelanjaan mall dan komersial dengan total luasan 1,5 juta meter persegi. Di sana juga akan terdapat pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional (International Financial Center), sepuluh hotel internasional berbintang lima, perpustakaan nasional (National Library), Opera Theatre & Art Centre, seratus SD Internasional dan Nasional Plus, lima puluh SMP/SMA Nasional dan Internasional, tiga universitas nasional, pusat riset industri, International Exhibition Centre, dan Indonesian Silicon Valley.