Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop Dorong UKM Indonesia Tingkatkan Hubungan Bisnis dengan Korea

Kemenkop Dorong UKM Indonesia Tingkatkan Hubungan Bisnis dengan Korea Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemenkop dan UKM mendorong pengusaha UKM Indonesia meningkatkan hubungan bisnis dengan UKM Korea. "Keunggulan SDA dan produk sumber daya alam berdaya saing tinggi yang dimiliki UKM Indonesia bisa dipadukan dengan pengusaha Korea yang dikenal unggul dalam teknologi sehingga selain bisa meningkatkan volume perdagangan antar dua negara, juga bisa terjadi transfer of knowledge?atau transfer of technology," ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram dalam acara Korea-Indonesia SMEs Cooperation Forum, di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Selain Agus, hadir dalam acara tersebut, President Small Medium Business Corporation (SBC) Korea Lim Chae Un, Chairman INN Biz Club Noh Tae Jin, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta, Deputi Bidang Kelembagaan Meliadi Sembiring, President Asia Council Small Business (ACSB) dan ICSB (Indonesian Council Small Business) Hermawan Kartajaya, dan Ketua Umum IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Nita Yudi.?

Agus memaparkan, UMKM merupakan mayoritas pelaku ekonomi di Indonesia dengan jumlah lebih dari 59 juta, dimana 98 persennya merupakan pengusaha mikro dan kecil. Yang dimaksud pengusaha mikro adalah usaha dengan omset sampai Rp300 juta dan aset sampai Rp50 juta. Sementara usaha kecil, dengan omset Rp300 ribu-Rp2,5 miliar dengan aset sampai Rp500 juta.

"Tentu di Korea ada penggolongan sendiri mengenai kriteria UKM. Nah, di sinilah kita upayakan adanya sinergi dengan UKM Korea," kata Agus.

Sementara itu, President SBC Korea Lim Chae Un mengatakan, pemerintah Korea memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan UKM di Korea dan melakukan kerja sama dengan UKM negara lain, khususnya Indonesia. "Ini terbukti dengan dinaikkannya status SBC ke level kementrian pada 2013, dan kami memiliki anggaran 8 juta dolar AS dalam mengembangkan UKM dan melakukan kerja sama dengan UKM negara sahabat," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: