Balikpapan Kucurkan Rp380 Miliar untuk Infrastruktur, Rp87 Miliar untuk Entaskan Banjir

Sebagai kota perdagangan dan jasa dan terletak di pesisir pantai, kota Balikpapan juga tidak lepas dari persoalan banjir. Hujan deras dengan durasi hingga 2 jam membuat beberapa kawasan di 6 kecamatan terendam banjir seperti di pemukiman Beller, Balikpapan Selatan.

Sementara anggaran penanganan banjir dialokasikan sebesar Rp87 miliar. Sedangkan belanja langsung dianggarkan Rp1,3 triliun pada APBD 2018.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh beralasan, proyek peremajaan jalan dan pembangunan jembatan merupakan bagian dari penanganan banjir di kota yang menjadi pintu gerbang Kalimantan Timur ini.

"Pengentasan banjir tidak harus dengan menggali parit, meninggikan badan jalan juga merupakan bagian dari upaya itu. Seluruh proyek fisik infrastruktur itu jika dijumlahkan mencapai Rp380 miliar," kata Abdulloh, Kamis (15/11/2017).

Pengentasan banjir juga dilakukan secara parsial mulai dari pelebaran sungai Ampal hingga pengerukan sedimen di setiap drainase. Sementara, pengembang perumahan juga diwajibkan membangun bozem pengendali air.

"Alokasi anggaran sebesar Rp87 miliar itu hanya untuk menggali sedimen di setiap drainase. Tapi kalau dilihat dengan langkah lain di belanja langsung ya tembus Rp380 miliar," tukasnya.

Anggaran penanganan banjir dibahas oleh Bappeda dan Badan Anggaran di DPRD Balikpapan. "Pembahasan anggaran tidak dilakukan sepihak dan bisa sampai tengah malam kami membahasnya," pungkas Abdulloh.