Mendorong Pertumbuhan Pertamina Melalui Karya Jurnalistik

PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya. Menyadari masih banyak kekurangan yang dimiliki, Pertamina tidak ragu untuk bekerja sama dengan semua pihak termasuk insan jusnalis.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik pada malam Anugerah Jurnalis Pertamina 2017 di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Jumat malam (17/11/2017).

Menurutnya, melalui media, baik televisi, radio, cetak, dan online, jurnalis diharapkan dapat menyampaikan program Pertamina ke masyarakat luas. Melalui media, jurnalis juga dapat menyampaikan pemikiran dan gagasan untuk mendorong pertumbuhan Pertamina.

Massa juga mengingatkan bahwa saat ini dunia bergerak cepat dan lebih kompleks, termasuk dalam peredaran informasi yang juga semakin kompleks. Ia mengatakan kadang terjadi distorsi informasi sehingga memicu?berita hoax yang tidak membangun opini positif. Parahnya, berita hoax begitu cepat menyebar ke masyarakat luas melalui?media sosial.

"Di sini diharapkan kerja sama media. Dinamika itu membuat tugas jusnalis memang makin berat sebab informasi harus terkonfirmasi agar memberi pencerahan," ujar Massa.

Dengan penghargaan Pertamina melalui Anugerah Jurnalis Pertamina, diharapkan jurnalis dapat memberikan kontibusi positif dalam mendorong pertumbuhan Pertamina. Menurutnya, Pertamina tetap terbuka menerima kritik untuk perbaikan.

Dalam me-manage Pertamina, lanjut Massa, dia selalu menekankan tiga hal. Pertama, knowledge harus terus berkembang yang salah satu caranya adalah dengan menggandeng para jurnalis. Kedua, kecepatan dalam bertindak dan mewujudkan?ide untuk menjadi kenyataan demi perubahan. Ketiga, harus berani membuat keputusan penting untuk kemajuan Pertamina ke depan.

"Dalam mengambil keputusan penting, walaupun berisiko yang penting jujur, tulus, dan amanah," ujar Massa.

Dewan juri lomba karya jurnalis Pertamina Ninok Leksono menambahkan Anugerah Jurnalis Pertamina merupakan?bukti Pertamina memperhatikan lingkungan. Lomba tidak hanya diikuti oleh jurnalis di Jakarta tapi dari Indonesia timur hingga barat.

"Yang patut dihargai mereka ternyata tekun mengikuti masalah energi dan bisa melaporkan yang selama ini tengah diperjuangkan Pertamina," ujar Ninok.

Namun, dewan juri berpesan ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat karya. Pertama, mengetahui masalah. Kedua, mengerti teknik jurnalistik. Kemudian ketiga adalah sama-sama mengusulkan masalah dan solusi.

"Itu yang perlu digarisbawahi sehingga karya yang diikutkan tahun depan akan meningkat kualitasnya dan bermanfaat bagi pembaca dan masukan bagi Pertamina. Pertamina dan komunitas jurnalis win-win.?Pertamina dapat bekerja, jurnalis berkarya menyampaikan pemahaman kepada masyarakat," ujar Ninok.