Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Citarum, Sungai Terkotor di Dunia

Luhut: Citarum, Sungai Terkotor di Dunia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sungai Citarum dicap sebagai sungai terkotor di dunia, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih serius, terutama pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut. Untuk itu, dibutuhkan penataan kembali Sungai Citarum, perlu kerja sama berbagai pihak.??

"Itu sudah mulai kita bicarakan sejak dua bulan lalu. Nah sekarang terintegrasi dan semua punya program yang melibatkan pangdam, kapolda, gubernur, bupati, dan walikota di sepanjang bantaran Sungai Citarum," kata Luhut kepada wartawan usai mengikuti Lokakarya Program Penataan Sungai Citarum di Bandung, Rabu (22/11/2017).

Saat ini Citarum sudah terkontaminasi akibat pembuangan limbah ke sungai yang mengotori laut, sehingga berdampak ke sektor pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah bertekad mengatasi bersama-sama dengan pemangku kepentingan lain.?

"Kerja sama ini kelihatannya akan jalan. Menteri Perindustrian juga akan mengumpulkan para pelaku industri untuk tidak membuang limbah lagi, karena berdampak pada kualitas air yang terkontaminasi," jelas Luhut.

Luhut yang pernah menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menegaskan, penataan kembali Citarum dan pengurangan sampah serta limbah, merupakan masalah nasional yang menjadi perhatian. Adapun, mengenai usulan pembentukan badan otoritas Sungai Citarum, akan dikaji kembali.?

Dalam Lokakarya Program Penataan Sungai Citarum, selain dibahas berbagai permasalahan Citarum, juga diungkapkan berbagai program upaya penangannya. "Hingga kini permasalahan Citarum tidak terselesaikan, bahkan berlarut-larut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: