Kohler Bidik Pasar Indonesia

Pabrikan produk sanitasi asal Amerika Serikat (AS) Kohler memperkuat pangsa pasar bisnisnya di Indonesia melalui pembangunan pabrik perdananya di Greenland International Industrial Center (GIIC) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Presiden Grup Kohler Larry Yuen mengatakan Indonesia memiliki potensi pasar yang baik dan merupakan target pasar strategis yang sedang berkembang pesat. Alasan inilah yang mendorong perusahaannya memilih Indonesia sebagai lokasi investasi.

"Kita memiliki hampir 50 pabrik saat ini. Tapi, tetap saja rasanya kurang lengkap bila kami tidak memiliki pabrik lokal yang berada di Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia. Jadi, saat ini kami fokus pada pasar kami di Indonesia," kata Larry dalam seremonial groundbreaking pabrik, Selasa (28/11/2017).

Acara dihadiri oleh Presiden Grup Kohler Larry Yuen dan Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementrian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono.

Larry menambahkan, saat mulai beroperasi, pabrik itu akan menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja baru. Selain itu, dia juga mengatakan pabrik yang didirikan dengan total nilai investasi sekitar USD100 juta di atas lahan seluas 20 hektare ini akan memproduksi produk berbahan kaca keramik. Sementara produk-produk kamar mandi dan dapur masih akan diimpor dari beberapa pabrik di luar negeri.

"Pertama kali, kita akan fokus pada produksi keramik dan juga dua produk tetap impor. Bukan cuma kamar mandi. tapi juga produk di dapur. Produk dapur yang di jual di antaranya wastafel, keran, dan rak di dapur. Itu masih untuk di impor," jelasnya.

Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencukupi permintaan pasar di Indonesia. Tentu dengan kualitas produk yang terjamin dan berkualitas tinggi.

"Pabrik ini akan melayani permintaan pasar lokal dengan kualitas produk Kohler yang tinggi dan telah terjamin, serta akan membawa layanan kami lebih dekat dengan para mitra bisnis dan pelanggan," pungkasnya.