Disuntik Induk Rp500 Miliar, Permodalan BSM Jadi Rp7 Triliun

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akhirnya mendapat persetujuan dari induk usaha (PT Bank Mandiri Persero Tbk) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penyuntikan modal di penghujung 2017 ini. Adapun BSM mendapat suntikan modal sebesar Rp500 miliar dari induk usahanya.

"Kita akan ditambah Rp500 miliar di akhir tahun. Baru dua hari yang lalu kita dapat persetujuan dari OJK dan induk usaha. Mungkin dana itu masuk minggu depan," ujar Komisaris Utama BSM Mulya E Siregar saat Media Training Perbankan Syariah di Garut, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

Dia menyebutkan, melalui penambahan modal ini, struktur permodalan atau Car Adequacy Ratio (CAR) BSM akan menjadi Rp7 triliun di akhir tahun.

"CAR kami setelah disuntik oleh induk nantinya akan menjadi 16,50 persen. Mudah-mudahan, insya allah sebelum ayam berkokok di 2018 modal kita sudah Rp7 triliun," kata Mulya.

Sekadar informasi, pada kuartal III/2017 BSM mencatat laba bersih sebesar Rp261 miliar, meningkat 6,04% (yoy) bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Sementara laba operasional meningkat Rp534 miliar, tumbuh 46,81% menjadi Rp1,68 triliun.

Adapun laba tersebut ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang hingga kuartal III/2017 mencapai Rp58,72 triliun, tumbuh 10,28% (yoy). Sementara untuk Dana Pihak Ketiga di kuartal III/2017 tercatat sebesar Rp74,75 triliun, atau tumbuh 13,3% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.