Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Balikpapan Kucurkan Rp6,4 Miliar Tangani KLB Difteri

Pemkot Balikpapan Kucurkan Rp6,4 Miliar Tangani KLB Difteri Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan Rp6,4 miliar untuk pencegahan menyebarnya kasus Difteri pascaditetapkan Kejadian Luar Biasa Difteri pada 3 Januari 2018.
 
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Menular DKK dr. Esther Vonny mengatakan dana sebesar Rp6,4 miliar diperuntukan untuk pemberian vaksin Rp4.4 miliar dan Rp2 miliar untuk sosialisasi.
 
Alokasi dana Rp4,1miliar akan digunakan untuk persiapan penanganan kasus jika dilakukan ORI bagi 100 kasus positif Difteri. " Mudah-mudahan tidak ya. Rincian Rp4,1 miliar untuk penanganan 100 kasus dan sisanya untuk pelaksanaan ORI,” katanya, Kamis (4/1/2017).
 
Dinas kesehatan Kota Balikpapan mengakui kekurangan vaksin difteri namun hal ini sudah secara cepat dikomunikasikan kepada dinas Kesehatan provinsi dan Kemenkes RI.
 
"Kebutuhan vaksin usia 1-4 yakni vaksin DPT HB Hib sebanyak 5.878 fial namun yang tersedia 2.129 fial.
 
Sedangkan untuk vaksin DT Tetanus usia anak 5-7 tahun kebutuhan 4.288 fial. Namun tersedia DT tetanus 191 fial. Kemudian Usia lebih 7 tahun-19 tahun membutuhkan 20.929 fial, saat ini hanya tersedia 945 fial," bebernya.
 
“Kita dapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan provinsi untuk melakukan ORI (outbreak response Immunization) ini tindakan menghadapi KLB Difteri untuk kebutuhan DPT HB Hib itu secara penuh disupport Dinas Kesehatan provinsi,” sambungnya.
 
Sedangkan kebutuhan vaksin anak usia 5-7 tahun saat ini menurut Vonny dalam proses bantuan ke Kementerian Kesehatan RI.
 
Vonny menyebutkan saat ini pasien positif Difteri telah sembuh dan Rabu ini sudah dibolehkan pulang ke rumah. pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik apalagi takut karena pasien positif lalu sembuh dipastikan tidak akan menularkan virus
 
“Saat sakit diisolasi  di ruang khusus di RSKD sejak 22 Desember  dilakukan pengobatan dan sekarng ini sudah sembuh boleh pulang hari ini,. Sudah sembuh yang bersangkutan,” ungkapnya.

Difteri dapat dicegah melalui vaksinasi lengkap.  Difteri ini menyerang  pernapasan akut yang menyebabkan orang demam, sulit bernapas dan bisa meninggal dunia.

Pada 2017  di Balikpapan ada 12 suspect namun hanya 1 yang positif difteri dan saat ini pasien berusia 15 tahun sudah sembuh. sedangkan 2018 ini ada dua suspecr difteri yang kasusnya tengah diuji di lab Surabaya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: