5 Penyewaan Pesawat Pribadi Termahal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perjalanan udara yang nyaman, cepat dan privat seringkali menjadi pilihan para pengusaha, pejabat tinggi, maupun selebitas. Sejalan dengan layanan yang diperoleh, mereka juga harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Apa saja penyewaan pesawat pribadi termahal tersebut?

Baru-baru ini sering kita lihat para selebritas plesiran menggunakan pesawat pribadi. Jika ditelusuri, penikmat layanan super mewah ini ternyata semakin banyak, tidak hanya selebritas. Banyak di antara mereka adalah para pejabat tinggi pemerintah, politikus, dan para pebisnis. Semakin banyaknya pengguna layanan tersebut membuat bisnis ini turut berkembang.

Di Indonesia, setidaknya ada delapan perusahaan penyewaan pesawat pribadi, antara lain CEOJetSet, BizJet, Transwisata Prima Aviation, Premiair, Javajet Asia, Susi Air, Airfast Indonesia, dan Sky Aviation. Apa saja pelayanan yang ditawarkan dari tiap perusahaan tersebut? Apa pula keistimewaan dari layanan tersebut?

CEOJetSet 

CEOJetSet yang berdiri sejak tahun 2007 ini dikenal sebagai penyedia jasa penyewaan jet pribadi dan helikopter. Perusahaan ini menawarkan jasa eksklusif lain, seperti akuisisi dan kalkulasi kinerja pesawat udara, pelayanan very important person (VIP) dan commercial important person (CIP), perizinan penerbangan, serta penyediaan jasa penerbangan khusus.

Layanan super yang diberikan mulai dari penjemputan dari rumah hingga ke bandara menggunakan mobil mewah serta penjemputan dari bandara ke tempat tujuan atau tempat menginap. Tempat menginap tersebut biasanya hotel bintang yang sudah bekerja sama dengan perusahaan ini. Beberapa pesawat yang dimiliki termasuk pesawat klasifikasi sedang dan besar, seperti Challenger-601-A dan Challenger-604 dengan biaya sewa US$5.053 per jam, Gulsfstream-G-IV dengan biaya sewa US$5.884, Legacy 650, BAE 146, serta Global 5000.

Namun, CeoJetSet memberlakukan paket-paket penerbangan sesuai dengan kebutuhan, seperti paket event konser musik di Singapura seharga Rp55 juta untuk tiket pulang pergi beserta tiket konser. Selain itu, ada pula paket holiday ke Bali dengan harga Rp50 juta untuk tiket pulang pergi dan menginap di hotel berbintang selama dua hari satu malam.

BizJet (Lion Air)

BizJet adalah anak perusahaan Lion Air yang masuk ke bisnis premium carter pada tahun 2012 dengan bendera PT Angkasa Super Service. Perusahaan ini melayani carter pesawat jet dengan layanan 24 jam dan pesawat siap berangkat tiga jam setelah pemesanan. Saat ini, perusahaan memiliki enam pesawat jet kecil tipe Hawker Beefchraff 900XP berkapasitas 8 penumpang.

Jet pribadi Bizjet kebanyakan disewa untuk keperluan bisnis dan evakuasi, seperti membawa orang sakit dan berobat ke luar negeri. Kontribusi terbesar berasal dari penyewaan untuk tujuan bisnis, yaitu penyewa yang berasal dari kalangan industri perbankan dan perminyakan.

Tarif sewa tergantung dari jenis pesawat, durasi sewa, wilayah yang dituju, biaya ground handling, dan tentu saja harga bahan bakar. Rata-rata tarif sewa untuk jenis pesawat yang dimiliki Rp66 juta per jam. Tarif tersebut sebanding dengan layanan yang diberikan layaknya bintang lima di industri perhotelan. Pesawat Hawker Beechraft 900XP ini memiliki 5 kursi individual, yaitu satu kursi panjang yang bisa digunakan tiga orang, empat kursi berhadapan, dan dua kursi sendirian.

Transwisata Prima Aviation

Perusahaan carter pesawat PT Transwisata Prima Aviation yang berkantor di Bandara Halim Perdanakusuma telah menjalankan bisnisnya sejak tahun 2002. Transwisata menawarkan penerbangan yang nyaman, aman, dan fleksibel sehingga penumpang tidak perlu khawatir terhadap keterlambatan juga antrean saat check in dan pemeriksaan imigrasi. Tidak hanya melayani carter jet pribadi, Transwisata juga menyediakan layanan helikopter.

Saat ini, perusahaan telah memiliki armada bervariasi, seperti Bell 412 EP (helikopter), Fokker 100, Gulfstream IV-SP dengan biaya sewa US$5.884 atau sekitar Rp76,49 juta per jam, Casa 212-200 dan PK-TWX (King Air 350i). Armada tersebut memiliki kapasitas 5—15 penumpang untuk helikopter dan 6—40 penumpang untuk jenis pesawat.

Premiair

Premiair merupakan operator jasa penerbangan dan pengelolaan pesawat terbang di Indonesia yang melayani pasar domestik dan internasional. Perusahaan memiliki 9 unit pesawat, 7 di antaranya dipergunakan untuk penyewaan, yakni Legacy Embraer 650 dengan kapasitas 14 orang, Legacy Embraer 500 dengan kapasitas 13 orang, dan Embraer Phenom dengan kapasitas 6 orang. Selain di Halim, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Balikpapan dan Kalimantan dengan jenis pesawat Cessna 208 Caravan.

Penerbangan bisa dilakukan di hari yang sama saat pemesanan. Perusahaan siap memberikan layanan dengan persiapan sekitar dua jam.

Biaya sewa pesawat disesuaikan dengan jenis pesawat, yaitu US$8.500 atau sekitar Rp110,50 juta per jam untuk Legacy Embraer 650, sebesar US$8.000 atau sekitar Rp104 juta per jam untuk Legacy Embraer 500, dan untuk Embraer Phenom seharga US$4.500 per jam. Biaya tersebut sesuai dengan pelayanan yang diberikan, bahkan pesawat yang disediakan merupakan pesawat-pesawat yang berada di kasta tinggi dalam jajaran jet pribadi.

Javajet Asia

Javajet Asia adalah penyedia jet pribadi di Indonesia yang berkantor Gedung Graha Dirgantara Ground Floor, Halim Perdanakusuma. Perusahaan menyediakan carter pesawat untuk penerbangan domestik dan internasional, seperti Thailand, Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia.

Perusahaan memiliki armada dengan berbagai kapasitas tempat duduk, seperti Embraer Legacy 600, Embraer 650, Embraer Phenom 300, dan Fokker 100 yang berbasis di Jakarta. Selain itu, perusahaan juga memiliki Bombardier Global 5000 dan Embraer Legacy 600 yang berbasis di Hongkong dan Taiwan. Jenis lainnya, Gulfstream 550 yang berbasis di Singapura, dan Hawker 800B yang berbasis di Bangkok Thailand.

Harga penyewaan pesawat tergantung jenis pesawatnya. Penyewaan jenis Gulsream 550 dengan biaya sewa US$8.640 atau Rp112,32 juta per jam dan pesawat Hawker 800 yang memiliki biaya sewa sekitar US$3.582 atau Rp42,98 juta per jam.