Kinerja perdagangan Indonesia terus membaik seiring pemulihan ekonomi di negara pasar ekspor utama. Upaya diversifikasi pasar ekspor juga mulai menuai hasil.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Januari-Desember 2017 sebesar USD168,73 miliar. Nilai ini meningkat 16,22% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang mencapai USD145,2 miliar. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD152,99 miliar atau meningkat 15,83%.
Kepala BPS Suhariyanto pun mengapreasi peningkatan perdagangan luar negeri Indonesia sepanjang 2017. "Tahun 2017 secara total ekspor lumayan menggembirakan. Pergerakan ekspor pada tahun 2017 di atas ekspor 2016 .Tentunya kita berharap tahun 2018 performa ekspor kita lebih bagus dengan adanya perluasan komoditas dan perluasan pasar," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/1/2018).
Lebih rinci dijelaskan kenaikan ekspor sepanjang tahun lalu didorong oleh berbagai faktor. Di antaranya, pertama membaiknya perekonomian negara mitra-mitra dagang ekspor Indonesia. Kedua, mulai terlihatnya dampak dari perluasan pasar ekspor nontradisional.
"Selama tahun 2017 saja ekspor ke Turki naik 14,16%, Mesir naik 12,66%, dan ke Brasil naik 11,58%. Harus diakui share ke negara-negara tersebut masih kecil, tetapi tidak boleh memandang seperti itu," ujarnya. Lalu, ketiga harga sejumlah komoditas yang mulai pulih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: