Durian Medan Punya Prospek Menjanjikan di Tiongkok

Ternyata buah durian memiliki potensi pasar yang sangat besar di Tiongkok. Namun sejauh ini, pasar durian ini masih dikuasai Malaysia dan Thailand. 

 

“Saya kira durian bisa ekspor ke Tiongkok. Pasarnya sangat potensi. Saya pernah ke Sibolang untuk makan durian. Di sana ada durian yang bermacam-macam, saya merasa kualitasnya sangat baik dan enak,” kata Consulate General of the People’s Republic of China di Medan, Rabu (24/1/2018).

 

Dikatakannya, di Tiongkok tidak bisa menanam durian. Sehingga jika ada buah durian yang dipasarkan, semuanya merupakan produk impor. Selain langsung di konsumsi, durian ini juga dibuat pancake, atau pizza.

 

Meski ada durian yang dipasarkan di sana, namun sangat jarang diimpor dari Indonesia ataupun Sumatera. Karena kebanyakan durian ini diimpor dari Thailand dan Malaysia. Dia pun berharap, pengusaha dari Indonesai bisa memasok durian ini ke Tiongkok. 

 

Oleh karenanya, dalam Impor Expo yang akan digelar November mendatang, pihaknya berharap ada perusahaan Indonesia ikut serta dalam pameran tersebut. Sehingga bisa melihat potensi, sekaligus mencari teknologi untuk membuka pasar buah durian ini. 

 

Economic and Commercial Section Consulate General of the People’s Republic of China in Medan, Liu Weiguo, mengatakan di tahun 2017, ekspor dari Indonesia ke Tiongkok berdasarkan data statistik mencapai US$2,2 miliar atau meningkat 41% dibandingkan priode yang sama di tahun 2016.

 

Sedangkan khusus untuk ekspor Sumatera Utara ke Tiongkok di tahun 2017 mencapai US$900 juta atau meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

 

"Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, tidak hanya durian saja, namun masih ada sejumlah komoditas lainnya seperti sawit, kopi, karet, dan sarang burung walet. Jadi di Sumut itu ada banyak barang yang unik. Sumut itu, sangat potensi untuk ikut pameran ini,” pungkasnya.