Bantuan Sosial Rastra Harus Tepat Sasaran

Bantuan beras sejahtera di Kota Binjai, Sumatera Utara, harus tepat sasaran bagi masyarakat yang menerimanya dan tidak dipungut biaya sama sekali.

Asisten Pemerintahan Pemkot Binjai Otto Harianto, di Binjai, Rabu, mengatakan, Kementerian Sosial telah mengubah subsidi beras miskin (raskin) menjadi beras sejahtera (rastra) dan lebih disempurnakan menjadi bantuan sosial rastra, yang bertujuan lebih memudahkan masyarakat.

"Untuk itu harus dilakukan verifikasi kembali penerima bantuan sosial beras sejahtera ini sehingga seluruh penerimanya tepat sasaran," katanya.

Pihaknya mengungatkan camat dan lurah agar benar-benar teliti dalam melakukan verifikasi penerima bansos rastra, mengingat mereka lebih mengetahui warganya yang berhak.

Sebelum menandatangani berita acara serah terima harus di cek semua kondisi beras agar tidak dalam keadaan rusak.

Jika diketahui adanya beras yang kondisinya rusak atau kurang baik, diingatkan untuk mengembalikannya ke Bulog.

Selain itu, Pemkot Binjai juga tidak mau mendengar adanya kutipan yang dikeluhkan masyarakat, karena bansos rastra gratis, semuanya sudah ditanggung Bulog.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Binjai Tengku Syarifuddin mengimbau kepada masyarakat, apabila ada yang mendapat beras dengan kondisi tidak baik untuk segera melaporkan kepada camat atau lurah agar segera ditukar.

"Dinas Sosial sudah membentuk 25 tim yang akan membantu memantau penyaluran, serta verifikasi yang berhak menerima bansos rastra," katanya.

Ketua Satker Rastra Sub Divre Medan Gabriel Marbun mengatakan, untuk Kota Binjai pendistribusian rastra untuk tahun 2017 dianggap sukses, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan penghargaan.

"Tahun ini bansos rastra yang akan diterima warga dalam kemasan 10 kilogram, berbeda dengan tahun lalu yaitu 15 kilogram, namun untuk tahun ini warga yang menerima bansos rastra tidak dikenakan biaya. Bulog akan mengantarkan bansos rastra sampai ke titik distribusi," katanya.