Bandara Sultan Thaha Patok Target Jadi Bandara Internasional

Manajemen Bandara Sultan Thaha Jambi menyebutkan, pengerjaan perpanjangan landasan pacu pesawat atau "runway" di bandara tersebut dari 2.220 meter ditambah menjadi 2.600 meter mulai dilakukan tahun ini.

"Kita tahun ini akan melakukan perpanjangan landasan pacu (runway), sekarang 'exiting; dari 2.220 meter menjadi 2.600 meter," kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Yogi Prastyo Suwandi di Jambi, Minggu.

Pengerjaan perpanjangan landasan pacu pesawat tersebut ditargetkan hingga akhir tahun 2019 atau sesuai dengan target penyelesaian pembangunan untuk perluasan terminal yang juga mulai dikerjakan tahun ini.

"Di bandara harus ada sertifikasi dari regulator sehingga nanti setelah fisik selesai masih ada tahapan-tahapan selanjutnya setelah dari segi fisik itu selesai," katanya yang belum mau menyebut nilai investasi yang digelontorkan untuk perluasan landasan pacu tersebut.

Perpanjangan landasan pacu pesawat terbang dilakukan sebagai upaya persiapan bandara tersebut untuk menuju bandara internasional. Jika perpanjangan landasan pacu tersebut terealisasi, maka nantinya landasan itu sudah bisa melayani pesawat berbadan lebar sehingga bisa mendarat di bandara kebanggaan masyarakat Jambi itu. Angkasa Pura II selaku operator Bandara Sultan Thaha Jambi juga telah menyelesaikan dua landasan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat (taxiway), sehingga saat ini secara bersamaan bisa menampung 13 pesawat terbang.

"Kalau 'taxiway' sekarang sudah, kita ada penambahan dua 'taxiway' dan sekarang secara bersamaan bia 13 pesawat dari biasanya hanya gantian," katanya.

Setiap hari Bandara Sultan Thaha Jambi melayani 42 jadwal penerbangan domestik dari dan ke Jambi dengan tujuan ke berbagai daerah di Indonesia. Ada tujuh maskapai penerbangan yang beroperasi melayani penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi, yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya, Nam Air, Wings Air dan Susi Air.