Taspen Bakal Ubah Komposisi Investasinya Tahun Ini

PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero) atau Taspen pada tahun ini menyiapkan beberapa strategi baru untuk menghadapi tahun anjing tanah ini. 

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengungkapkan jika salah satu yang akan dilakukan perseroan untuk mendongkrak kinerja adalah dengan mengubah komposisi investasinya. 

"Kita switching portofolio. Dari deposito 18% jadi 10% di 2018. Angka 20% itu akhir tahun. Itu lebih banyak hasil jatuh tempo menjelang akhir tahun yang belum ditempatkan ditaruh di deposito," jelasnya, di Jakarta, Senin (12/2/2018).

Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah menyampaikan hal senada dengan Iqbal. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penurunan tingkat suku bunga perbankan di tahun 2018. 

"Untuk antisipasi tingkat suku bunga perbankan di 2018 ada beberapa alokasi investasi kita tambah bobotnya dari tahun sebelumnya," ucapnya. 

Ia menuturkan, investasi Taspen di saham yang tadinya hanya 8% tahun 2018 ini akan dinaikkan ke 30%. Namun, langkah tersebut akan disesuaikan dengan momentum yang ada. 

"Deposito yang tadinya 20% ini besar karena hasil penjualan equity kita parkir dulu di deposito sambil lihat situasi. Deposito kita turun akan dari 20% jadi 10%," ujarnya. 

Sementara investasi di fix income seperti sukuk dan KIK EBA akan dijaga perseroan di angka 65%. Meskipun terjadi penurunan kupon, tapi Iman menilai di fix income ada pemasukan dari capital gain. 

"Meski bunga turun, capital gain-nya naik. Meski proyek infrastruktur jadi prioritas jadi sasaran investasi kita. Selain bangun program pemerintah juga untuk matching investasi kita," tukasnya.