Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fetra Syahbana: Keluar Zona Nyaman, Tumbuh Bersama F5 Networks

Fetra Syahbana: Keluar Zona Nyaman, Tumbuh Bersama F5 Networks Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bicara soal karir, keluar dari zona nyaman bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika sudah ikut membangun dan mengubah paradigma sebuah perusahaan selama belasan tahun. Bagi Fetra Syahbana, Country Manager Indonesia, F5 Networks, zona nyaman tidak memberi tantangan  dan cenderung membuat  kreativitas  seseorang terhenti. “Saya bukan orang  yang suka kenyamanan,  karena  membuat  kita  stuck dan  berhenti berkreasi,”  paparnya kepada Warta  Ekonomi beberapa waktu lalu.

Pada awalnya Fetra bercita-cita menjadi dosen, menurutnya profesi tersebut cocok untuk menyalurkan ide-idenya. Ia pun menekuninya di Bandung. Hingga  akhirnya ada tawaran  untuk bekerja di  ibukota, anak ketiga dari empat bersaudara ini pun memutuskan untuk ‘iseng’ menerimanya.

Jiwa pengajar  haus ilmu itulah yang membuat Fetra menyelam ke dunia teknologi. Dunia TI yang dinamis dan  terus  menerus   berkembang,  memacu  kreativitas  dan  tidak membuatnya berhenti berpikir dan berinovasi, apalagi, teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia.

Namun di tahun 2013 pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memutuskan untuk bergabung dengan F5 Networks  setelah 19 tahun berkarir bersama perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS),  IBM. Ia memutuskan   pindah  ke F5  Networks,  perusahaan   teknologi  yang  kala itu justru belum  begitu dikenalnya. Memang diakuinya  keputusan itu cukup lama ia pertimbangkan, yakni  selama 1,5 tahun.  Ia pun  tertantang untuk berkreasi di luar zona nyaman bersama perusahaan spesialis  application delivery networking tersebut.  

"F5 Networks  bagus,  tapi   belum  banyak  dikenal  orang. Meski telah berdiri sejak 1996 dan beroperasi di 32 negara  termasuk Indonesia yang dimulai pada pada 2009, bahkan telah memiliki banyak klien di sini, F5 Network belum dikenal. Inilah  tantangan saya,  membuat   F5 Networks dikenal orang dalam waktu yang singkat," ujar penghobi fotografi ini.

Sejak   bergabung   dengan  F5 Networks,   Fetra  mengaku  pilihannya  tepat  karena  dirinya takpernah   melihat ke belakang.   Ia mengatakan, semula  memang   ada  pertanyaan  dari  keluarga  terkait keputusan tersebut,  terutama karena mereka menilai  IBM lebih besar dan terkenal. "Saya mendapat restu orangtua, terutama ibu, Itu yang paling utama,” ujarnya.

Karena  tak  ingin menjalankan sesuatu yang disesali di kemudian hari,  ia pun melakukan riset mengenai   F5 Networks  dengan menyeluruh. Dimatanya  perusahaan yang bermarkas di Seatle, Washington, AS ini seperti berlian yang  belum  diasah. "Namun perpindahan ini bukan upgrade, karena IBM sudah memiliki nama sedangkan F5 Networks di Indonesia harus dibangun dari awal. Nampak sulit, namun justru ini yang membuat saya semangat, saya suka hal  seperti  itu. Mengembangakan sebuah   bisnis,  kemudian memberikan kesempatan orang lain untuk ikut belajar dan berkontribusi,” lanjutnya.

Target awal  Fetra di F5 Networks sebenarnya tidaklah mudah,   selain  memposisikan F5 Networks  di pasar Indonesia,  ia  juga harus membangun organisasi  dan mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.  Apa yang ia lakukan  terbilang sukses.  F5 Network kini sudah tersebar di kota-kota besar dan memiliki klien-klien korporasi ternama.

Empat hal esensial yang ia tekankan adalah meningkatkan kecepatan, memastikan keamanan, simplicity, dan beradaptasi dengan tren. Ia menganalogikannya sebagai sebuah kapal besar yang  bergerak lambat, lalu diubah menjadi sejumlah speedboat yang dapat berjalan dengan sangat cepat namun tetap terhubung.

Namun Indonesia coveragenya amat luas sehingga takada yang  bisa melakukan semuanya sendirian.  Oleh karenanya perlu partner bisnis, dengan bekerja  bersama ia yakinF5 Networks juga akan berkembang.

Untuk 2018 ini Fetra berharap F5 Indonesia  bisa tumbuh hingga double digit menjadi penyumbang terbesar  bagi   perusahaan  di kawasan Asia Tenggara.  Selain itu, juga  akan semakin  banyak berperan  di proyek-proyek nasional atau berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “F5 Networks akan tetap bertransformasi. Tujuan utama kami tetap untuk memastikan  application delivery berjalan secara konsisten, cepat, dan aman,” pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: