Petani Mukomuko Keluhkan Keterlambatan Penyaluran Benih Jagung

Kelompok Tani Sido Makmur Desa Lubuk Sanai II, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan keterlambatan pembagian bantuan benih jagung dari pemerintah daerah setempat.

"Kendala yang dihadapi petani selama ini lahan sudah siap tetapi bantuan belum sampai. Terpaksa petani membeli benih jagung secara mandiri," kata Ketua Kelompok Tani Sido Makmur Desa Lubuk Sanai II Soban di Mukomuko, Jumat (23/3/2018).

Ia mengatakan hal itu saat berkoordinasi dengan Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko terkait penyebab keterlambatan penyaluran bantuan benih jagung dari pemerintah ke kelompok tani.

Ia menyatakan seharusnya penyaluran bantuan benih jagung dari pemerintah kepada petani setempat menjelang memasuki musim tanam ketiga tanaman jagung di daerah itu.

"Setelah musim tanam kedua padi sawah dilanjutkan dengan musim tanam ketiga tanaman jagung," ujarnya.

Selain itu, ia berharap varietas tanaman jagung untuk petani setempat menyesuaikan dengan kebutuhan petani, yakni pioner atau NK 37.

Karena, katanya, varietas jagung selain dua jenis ini tidak cocok ditanam di lahan pertanian milik petani setempat.

Petani sudah pernah menanam varietas jagung selain dua jenis ini, tetapi hasilnya batang tinggi tetapi buahnya tidak bagus.

Untuk itu, ia berharap varietas jagung dari pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan petani. (Ant)