Pemkot Nyatakan Balikpapan Darurat Tumpahan Minyak

Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan kejadian tumpahan minyak di Teluk Balikpapan sudah masuk kategori peristiwa nasional.

Sebab itu pemerintah kota Balikpapan menyatakan keadaan darurat tumpahan minyak yang kini masih memenuhi kawasan pesisir dan pemukiman atas air warga Balikpapan.

"Senin sore Kabag pemerintah membuat surat rumusan pernyataan keadaan darurat atas dampak tumpahan minyak," kata Kepala DLH Balikpapan Suryanto, Senin (2/4/2018).

Menurutnya dengan pernyataan keadaan darurat masyarakat diharapkan lebih hati-hati dan memahami termasuk tidak sembarangan menyalahkan api. "Sebab kalau minyak itu menguap lalu ada api bisa kebakaran. dan ini bahaya sekali," tandasnya.

Suryanto juga mengungkapkan untuk penanganan tumpahan minyak dilakukan bersama-sama seluruh perusahaan mengumpulkan oilboom agar jumlah lebih banyak sehingga titik sebaran bisa dicapai lebih banyak pula.

"Nanti setelah itu disedot pakai alat dimasukkan ke dalam tugboat bagi daerah yang masih tebal minyaknya. Karena areal cukup luas," jelasnya.

Untuk sebaran tumpahan minyak sudah sampai Bandara Lama dan sudah mulai masuk sungai saat air pasang. "Kalau udara kita evaluasi masih normal, Tapi memang masih bau. Kalau tanah kita ambil sampel juga," katanya.

Pada kesempatan sama Sekda  Balikpapan Sayid MN Fadli membenarkan hal itu. Menurutnya pemerintah kota juga mengimbau kepada masyarakat kota untuk berhati-hati terutama masyarakat yang tinggal  di pesisir.

"Karena dikhawatirkan bisanya aja timbul bahaya kebakaran seperti kebakaran besar yang terjadi di laut Teluk Balikpapan," ujarnya. 

Dia menjelaskan pernyataan keadaan darurat lebih kepada sifat masyarakat agar lebih hati-hati.