Kondisi sebagian kawasan hutan yang rusak di sekitar pegunungan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (25/10). Minimnya pengawasan maupun kesadaran masyarakat mengakibatkan penggundulan hutan untuk membuka lahan pertanian masih marak terjadi sehingga mengancam sebagian habitat satwa yang dilindungi dan dikhawatirkan akan menimbulkan banjir dan longsor di sejumlah desa di sekitar gunung tersebut. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Fujitsu menyatakan dukungannya untuk program pelestarian hutan BirdLife International Tokyo, di hutan hujan Hutan Harapan di Sumatera, Indonesia. Organisasi ini mendukung patroli hutan di Hutan Harapan karena kebakaran hutan skala besar dan pembalakan liar telah memberikan tanggapan sebagai tugas mendesak bagi banyak hutan di Indonesia. Fujitsu telah menyumbang 3,3 juta yen untuk pembelian perangkat ICT, dengan tujuan meningkatkan efisiensi patroli ini.
Grup Fujitsu telah berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim salah satu tujuannya dalam Visi Iklim dan Energi Fujitsu, visi lingkungan jangka menengah-hingga-panjang perusahaan sampai tahun 2050, dan mempertimbangkan konservasi hutan, yang merupakan sumber penyerapan karbon penting.
Melalui BirdLife Tokyo, Fujitsu menawarkan untuk mendukung Burung Indonesia (organisasi mitra BirdLife International di Indonesia) dalam kegiatan konservasi mereka di hutan hujan Harapan di Sumatera, Indonesia.
Hutan hujan Harapan adalah hutan besar, sekitar setengah ukuran Tokyo (100.000 hektare), yang terletak di sisi selatan pulau Sumatera. Ini adalah area pertama di Indonesia yang disisihkan oleh Konsesi Restorasi Ekosistem negara, yang menjadi habitat hewan langka seperti harimau dan gajah Sumatera.
Ada juga kegiatan untuk memulihkan hutan sekunder yang merupakan bekas lokasi penebangan komersial ke ekosistem asli. Kegiatan semacam itu penting dan signifikan dalam meningkatkan kemampuan hutan untuk berfungsi sebagai penyerap karbon sehingga membatasi pemanasan global.
Patroli hutan saat ini sedang dilakukan sebagai tanggapan mendesak terhadap kebakaran hutan skala besar dan penebangan liar di hutan hujan Hutan Harapan. Oleh karena itu, diperlukan waktu dan upaya untuk melakukan patroli dan mengumpulkan informasi. Bagaimanapun, upaya tersebut telah membatasi jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk misi awal restorasi hutan.
Sekarang, Fujitsu telah memberikan donasi untuk pembelian perangkat TIK yang akan memungkinkan para pekerja untuk memasukkan informasi status on-the-ground saat masih di lapangan, meningkatkan efisiensi patroli hutan.
Ke depannya, Grup Fujitsu akan terus mendukung upaya konservasi dan restorasi hutan, berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
