PT Fujitsu Indonesia berkomitmen untuk mendukung implementasi dari rencana pemerintah Indonesia menerapkan Making Indonesia 4.0 di sektor industri. Sektor manufaktur adalah satu dari lima sektor yang menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan Indonesia 4.0. Beberapa komponen yang akan menunjang terciptanya Industri 4.0 diantaranya Artificial Inteligence (AI), Internet of Things, Advanced Robotics, Wearables/Augmented Reality, 3D Printing.
Bagi perusahaan IT asal Jepang ini, rencana Making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk memajukan sektor industri di Indonesia, merupakan terobosan yang dapat menciptakan ruang baru bukan hanya bagi para pelaku industri semata. Di sektor lain pun akan menciptakan inovasi-inovasi yang menunjang terimplementasinya Making Indonesia 4.0.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan langkah kolaboratif yangmelibatkan beberapa pemangku kepentingan, mulai dari lembaga pemerintah, asosiasi dan industri, hingga akademisi.
Managing Director Fujitsu Indonesia, Odi Susilo Handoko, mengatakan bahwa keputusan pemerintah Indonesia mencanangkan Making Indonesia 4.0 menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan IT untuk mendukung dari sisi inovasi teknologi.
Fujitsu Indonesia pun memperkenalkan sejumlah solusi andalan yang bisa diimplementasikan di industri manufaktur, untuk mendorong terwujudnya Smart Factory dalam program Making Indonesia 4.0.
“Fujitsu Indonesia siap mendukung terciptanya Smart Factory, yang akan menciptakan lingkungan industri yang sarat teknologi tanpa mengesampingkan peran manusia. Dengan memaksimalkan teknologi baru yang terdapat dalam komponen teknologi seperti IoT, maka dapat menyatukan operasi fisik dan digital dalam proses produksi. Sementara proses otomatis secara robotic akan membantu manusia menjalankan proses produksi”, ujar Odi, dalam keterangan resminya, Senin (17/09/2018).
Menurutnya, sistem keamanan di dalam pabrik pun tak luput dari Fujitsu Indonesia untuk menciptakan solusi teknologi di sektor manufaktur. Dengan teknologi Real Time Locator System (RTLS) besutan Fujitsu, maka sistem pemantauan dan keamanan di pabrik dapat dilakukan secara otomatis. Dengan solusi ini setiap individu yang berada di dalam pabrik dapat terpantau keberadaannya hanya dengan memonitor dari sistem.
Terobosan teknologi di industri manufaktur bagi Fujitsu Indonesia bukan hal baru. Beberapa solusi yang sudah diciptakan Fujitsu Indonesia sudah diterapkan diantaranya di pabrik sepeda motor, pabrik perakitan mobil niaga, serta sistem pemantauan keamanan pengunjung (RTLS) di lembaga pemerintahan.
Di pabrik pembuatan sepeda motor, Fujitsu Indonesia menawarkan solusi teknologi yang dapat membantu proses dokumen dari hulu ke hilir. “Dengan solusi yang kami namakan Order Management, maka proses dokumen seperti Purchase Order, Account Payable, dan dokumen lain yang butuh diarsipkan secara digital akan lebih mudah diproses”, tambah Odi.
Dengan solusi ini juga Fujitsu Indonesia menawarkan sejumlah keuntungan bila diterapkan di industry manufaktur. Diantaranya dapat mengurangi kesalahan manusia ketika mengarsip dan memproses dokumen secara digital. Selain itu, Fujitsu Indonesia juga mengklain dengan solusi ini dapat meningkatan produktivitas kinerja individu, karena dapat mengurangi hingga 95 persen waktu yang dibutuhkan untuk memproses seluruh dokumen.
Bagi Fujitsu Indonesia, implementasi Making Indonesia 4.0 yang erat kaitannya dengan penerapan teknologi, justru akan mendorong sumber daya manusia untuk lebih maju dan berinovasi.
“Dalam penerapan Indonesia 4.0 tidak akan menyingkirkan manusia, artinya manusia justru menjadi penggerak utama teknologi yang akan diterapkan di seluruh sektor industri,” tutup Odi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: