Serangan Kimia Tewaskan Warga Sipil di Suriah, Trump Janjikan Ini

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin menjanjikan sebuah aksi cepat dan kuat sebagai tanggapan terhadap serangan senjata kimia yang diduga mematikan warga sipil di Suriah, yang muncul untuk menunjukkan respon militer potensial.

Trump mengatakan pertemuan dengan para pemimpin militer dan penasihat keamanan nasional akan membuat keputusan pada Senin malam "atau sangat segera sesudahnya" dalam sebuah tanggapan, dengan menambahkan bahwa Amerika Serikat memiliki "banyak pilihan militer" di Suriah.

"Kita tidak bisa membiarkan kekejaman seperti kita semua saksikan, kita tidak bisa membiarkan itu terjadi di dunia kita, terutama ketika kita mampu karena kekuatan Amerika Serikat, kekuatan negara kita, kami bisa menghentikannya," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (10/4/2018).

Senjata kimia yang diduga dilancarkan pada Sabtu (7/4/2018) malam menewaskan sedikitnya 60 orang, dengan lebih dari 1.000 terluka di beberapa wilayah di Douma, sebuah kota dekat ibu kota, Damaskus, menurut organisasi bantuan Suriah.

Perkiraan awal AS tidak dapat menentukan secara pasti bahan apa yang digunakan dalam serangan itu dan tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa pasukan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di belakangnya.

Trump mengatakan, bagaimanapun, bahwa Washington "mendapatkan kejelasan lebih banyak" tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Para pejabat AS mengatakan bahwa Washington sedang menimbang respons militer multinasional. Untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam, Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara melalui telepon untuk mengoordinasikan tanggapan mereka, pungkas Gedung Putih.