Bertempat di Kota Serambi Madinah, Gorontalo, para pelapak menghadiri kopdar Komunitas Bukalapak Gorontalo. Kegiatan ini merupakan bukti komitmen Bukalapak untuk mencapai misi memajukan UKM yang ada di seluruh Indonesia. Adapun tujuan dari diadakannya kopdar ini untuk mengoptimalkan bisnis online para pelapak.
Dalam kopdar ini, para pelapak diberikan informasi bagaimana cara meningkatkan penghasilan dari berjualan secara online. Kopdar ini didukung oleh beberapa pihak seperti JNE Gorontalo dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Gorontalo.
Meskipun belum genap setahun, Komunitas Bukalapak Gorontalo saat ini sudah memiliki anggota lebih dari 200 pelapak. Semangat mereka cukup besar untuk dapat membagikan pengalaman kepada para pelapak lainnya di Gorontalo. Menghadirkan ranger Komunitas Bukalapak Makassar, para pelapak Gorontalo yang rata-rata memiliki bisnis panganan olahan ikan juga diberikan kesempatan praktik langsung bagaimana berjualan secara online yang baik di Bukalapak.
"Pada kesempatan kali ini tema kopdar yang diusung adalah 'Trik Jitu Meningkatkan Penjualan Online ala Pelapak Bukalapak'. Kami memberikan materi pengenalan tentang Bukalapak hingga pelatihan membuat akun di Bukalapak yang bisa digunakan untuk mengunggah produk jualan pelapak di pasar online," ujar Head of Community Management Bukalapak Muhammad Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Pelapak di Gorontalo memliki potensi yang cukup baik. Para pelapak banyak mendapatkan pesanan ulang dari pelanggan, khususnya bagi pelapak yang menjual produk-produk industri kecil menengah. Kehadiran Komunitas Bukapak di Gorontalo ini diharapkan dapat membuka paradigma pelaku UKM agar mereka bisa mendistribusikan produk mereka ke pasar yang lebih luas lagi dan akan lebih maksimal dengan menggunakan jasa layanan logistik yang tepat.
Saat ini para pelapak di Sulawesi, khususnya Gorontalo memiliki kendala pada tarif ongkos kirim dan harga produk yang lebih mahal dibandingkan dengan tarif dan produk yang dijual di Jawa. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelapak tersebut untuk bisa bersaing dengan produk-produk jualan pelapak di luar Sulawesi.
Muhammad Fikri menambahkan bahwa pada kopdar ini, Komunitas Bukalapak Gorontalo mendapat dukungan dari mitra logistik Bukalapak, yaitu JNE Gorontalo. Perwakilan JNE Gorontalo turut memberikan materi tentang produk-produk JNE yang bisa membantu optimalisasi operasional bisnis pelapak khusunya dalam hal pengiriman barang pesanan.
"Kami sebagai penyedia layanan logistik yakin bahwa produk-produk JNE bisa membantu memaksimalkan bisnis online dari para pelaku UKM, khusunya pelapak di Bukalapak, untuk memenuhi kebutuhan pengguna Bukalapak di mana pun mereka berada. Melalui sejumlah layanan yang kami punya, diharapkan bisa menjadikan Bukalapak sebagai online marketplace nomor 1 di Indonesia," kata Bari Frits Doku, Branch Manager JNE Gorontalo.
Bari menambahkan bahwa pengemasan makanan sebagai barang jualan juga penting untuk diketahui oleh para pelapak. Kualitas makanan akan terjaga jika pada proses pengemasannya ditangani dengan baik. Pada kesempatan ini, JNE juga memberikan tips bagaimana mengemas produk makanan yang baik agar kualitasnya bisa memuaskan pembeli ketika menerima barang.
Komunitas Bukalapak yang saat ini sudah tersebar di lebih dari 86 kota di seluruh Indonesia merupakan inisiatif dari para pelapak Bukalapak sendiri. Hingga saat ini jumlah pelapak di Bukalapak telah mencapai lebih dari tiga juta pelapak.
"Di Komunitas Bukalapak, kami percaya dengan konsep gotong-royong dan kolaborasi. Sukses sendiri itu biasa, sukses bersama-sama itu baru luar biasa. Kami juga berterima kasih kepada Pusat Layanan Usaha Terpadu Gorontalo yang sudah memberikan dukungan dalam memfasilitasi terlaksananya kopdar ini," tutup Muhammad Fikri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah