Pemerintah Provinsi Kaltara dengan perusahaan Tiongkok telah meneken "memorandum of understanding"(MoU) terkait investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Beijing Tiongkok.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Beijing, Minggu mengutarakan apresiasinya atas penandatanganan kerja sama tersebut setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan Tiongkok.
Pertemuan yang difasilitasi Kementerian Koordinator Maritim RI ini diharapkan segera direalisasikan.
"Alhamdulillah, ini menjadi kabar menggembirakan bagi kita semua, masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara)," ujar dia.
Ia mengatakan, penandatanganan MoU tersebut menjadi bagian dari program Belt and Road Trade and Investment Indonesia dengan Tiongkok.
Perusahaan Indonesia yang telah menandatangani MoU adalah PT Kayan Hidro Energy, PT Dragon Land, PT Kayan Energy Lestari, PT Kayan Hidro Power Nusantara, PT Wijaya Karya dan beberapa lainnya.
Sedangkan dari pihak Tiongkok yakni Gezhouba Group melalui PT Gezhouba Kaltara, China Gold, Sinopec, PT Han Energy, China Power, PT Chona Three Gorges dan beberapa perusahaan besar lainnya.
Penandatanganan ini disaksikan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BKPM, Thomas Lembong dan beberapa pejabat kementerian baik dari Indonesia maupun dari RRT.
Pasca pertemuan dan penandatanganan MoU ini, dia mengharapkan investasi yang telah diidam-idamkan Pemprov Kaltara secepatnya direalisasikan.
Irianto juga mengajak dukungan semua pihak, utamanya masyarakat Kaltara. Sebab, keberadaan investasi ini akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Bahkan optimis dapat menumbuhkan perekonomian dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di provinsi yang berbatasan dengan Malaysia ini.
Gubernur Kaltara menambahkan, disela-sela penandatanganan MoU, bertemu dengan Vice President PT Han Energy bersama Asisten Deputi Kemenko Maritim.
PT Han Energy yang memiliki bendungan dan PLTA berkapasitas 1000 Megawatt di Lixiang Tiongkok. Berencana membangun bendungan dan PLTA 250 MW di Sei Sembakung, Nunukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: