Dua Tahun Penyaluran Kredit Anjlok, Askrindo Optimistis 2018 Terjadi 'Rebond'

Lembaga penjamin kredit UMKM, Asuransi kredit Indonesia (Askrindo) Balikpapan mencatat terjadi penurunan tajam dalam penyerapan kredit sektor UMKM atau KUR pada 2017 lalu. Namun, di 2018 pihaknya optimistis situasi akan membaik

Kepala Cabang Askrindo Balikpapan Rubiyantoi, mengatakan, dilihat dari histori data turun sangat drastis sampai 80 persen. "Itu kelesuhan baik kredit komsumtif, KUR maupun kredit-kredit untuk pembangunan. Laba bersih kami hanya Rp330 juta. Jadi kecil sekali dibandingkan targetnya di 2017 itu Rp30 miliar,” katanya saat ditemui disela-sela jalan santai memperingati Hari Jadi BUMN di lapangan Merdeka Balikpapan, Minggu (22/4/2018).

Menurutnya, situasi tersebut Tida lepas dari ekonomi nasional yang masih bergerak lambat di 2016-2017 lalu. Hal ini dilihat dari perkembangan kuartal pertama tahun ini. "Dari sisi premi kami ada kenaikan 110% dibandingkan 2017. Perbandingkan kami itu year on year. Di 2019 kami berharap berjalan normal,” harapnya.

Rubiyanto menambahkan untuk menggejot penyaluran kredit dan pencapaian target, pihaknya terus melakukan sosialiasi dan pendekatan pada sektor UMKM. “Karena kalau dilihat sejarah, UMKM ini yang bagus, waktu 2008 kan pengusaha-pengusaha besar anjlok tapi UMKM-UMKM ini tetap stabil. Nah Askrindo ini dibentuk pemerintah karena UMKM. Ketika UMKM mengajukan kredit kepada perbankan ternyata terjadi persyaratan tidak mencukupi makanya Askrindo dibentuk sebagai pengganti agunan UMKM,” terangnya.

Lanjutnya dilihat dari latarbelakang sekotar UMKM banyak membuka lapangan usaha dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi. “ Porsi penjaminan kredit di kami banyak di UMKM kredit program yang dilaksanakan pemerintah,” tandasnya.

Diketahui Askrindo sebagai lembaga yang memberikan jaminan kredit KUR. kredit komsutif juga infrastruktur ini. merupakan salah satu BUMN yang memberikan jaminan kredit kepada perbankan  dalam penyaluran kredit kepada pelaku usaha kecil.

“Sebagai penjamin kredit, ketika dari bank melakukan menyaluran kalau mereka kekurangan agunan maka dilakukan penjaminan ke Askrindo,” tukasnya.