Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitsubshi Ekspor 400 Xpander ke Filipina

Mitsubshi Ekspor 400 Xpander ke Filipina Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mitsubishi Motor Corporation (MMC) untuk pertama kalinya melakukan ekspor Xpander sebanyak 400 unit dari total 21.000 unit ke Filipina. Ekspor perdana tersebut dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan dilakukan di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko mengatakan pihaknya menargetkan angka ekspor menembus 30.000 unit untuk ekspor Xpander ke sejumlah negara pada tahun ini.

Tujuan negara ekspor lainnya, yaitu Thailand sebanyak 6.000 unit; Vietnam 1.000 unit; negara-negara di Timur Tengah mencapai 500 unit; ke kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Selatan sekitar 1.000 unit; serta 500 unit untuk negara ASEAN lainnya.

Masuko menambahkan, saat ini produksi Xpander sebesar 8.000 unit atau meningkat dari target awal 5.000 unit. Masuko juga menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, produksi akan ditingkatkan menjadi 10.000 unit pada Juli mendatang.

"Dari peningkatan produksi tersebut, kami berencana menambah lagi 400 jumlah karyawan," ujarnya.

Ia pun merasa senang dengan melihat perusahaan yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ekspor Xpander merupakan tonggak penting dalam rencana bisnis kami yang sedang berlangsung," lanjutnya.

Masuko menambahkan, tahun lalu MMKI diresmikan dan kini sudah mulai mengekspor kendaraan yang diproduksi di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi, setelah pembukaan pabrik di Bekasi, saya bangga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya perusahaan kami akan mengekspor dalam skala besar dari Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan terus mendorong kemudahan berinvestasi terutama yang berorientasi ekspor. Presiden menyampaikan bahwa di tahun 2017 yang lalu ekspor tumbuh 16,2% dengan surplus perdagangan mencapai US$11,8 miliar.

"Tapi, kita terus akan mendorong agar lebih tinggi lagi dan bisa melompat lebih maju lagi," Kata Jokowi.

Soal perizinan investasi dan ekspor, Jokowi menyampaikan kepada menteri agar selalu disederhanakan. Dalam bulan Mei ini pemerintah akan mengeluarkan Online Single Submission yang sedang disiapkan sistemnya sehingga nantinya pengurusan izin itu menjadi bukan bertahun-tahun, berbulan-bulan atau berhari-hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: