Dishub Amankan Sembilan Angkutan Travel Ilegal

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Muhammad Taufik Oesman Hamid mengklaim bahwa pihaknya telah mengamankan sembilan angkutan travel ilegal dalam operasi giat Penumpang dan Barang atau Penumbar, yang dilaksanakan bersama Polda Riau dan unsur TNI.

"Ini adalah operasi bersama yang melibatkan berbagai pihak," ucap Taufik, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar semenjak tanggal 27 Maret hingga 26 April mendatang juga telah menilang setidaknya 220 angkutan yang melintasi sejumlah wilayah perbatasan Provinsi Riau. Seperti Jalur Lintas Utara, Selatan, Barat dan Timur.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa terdapat beberapa poin penting yang menjadi perhatian pihaknya selain izin resmi angkutan travel tersebut. Seperti masa berlaku KIR, surat izin laik jalan kendaraan serta kondisi pajak kendaraan tersebut.

"Kondisi laik jalan itu adalah poin penting untuk travel resmi. Kalau travel ilegal tidak ada ampun," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa hal ini sengaja digelar sebagai bentuk pengawasan terhadap angkutan lebaran. Pasalnya seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah angkutan travel yang ada di Riau akan meningkat drastis pada momen tersebut. Untuk itu diperlukan pengawasan ekstra demi memberikan keamanan serta kenyamanan para pemudik nantinya.

Sedangkan untuk angkutan barang, pemeriksaan yang dilakukan meliputi dimensi kendaraan, berat kendaraan serta izin operasional. Pasalnya apabila suatu kendaraan membawa barang melebihi kapasitas tentu akan sangat membahayakan pengguna jalan lainnya selain juga dapat merusak kondisi jalan yang dilalui.

"Banyak laporan yang kita terima soal kendaraan dengan tonase besar yang mengangkut muatan berlebihan," ucapnya lagi.

Kendati tidak menemukan adanya kendaraan yang membawa material berbahaya, namun ia mengaku bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan agar memberikan rasa aman bagi masyarakat.