Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sambut Baik Berlanjutnya Momentum Pemulihan Ekonomi Global

BI Sambut Baik Berlanjutnya Momentum Pemulihan Ekonomi Global Kantor Bank Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rangkaian pertemuan Musim Semi International Monetary Fund (IMF) 2018 yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat pada 19-21 April 2018 yang lalu menyoroti perbaikan ekonomi global yang terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan meningkat dari 3,8% di 2017 menjadi 3,9% pada 2018 dan 2019.

Rangkaian pertemuan tersebut dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Momentum positif perbaikan perekonomian didorong oleh pemulihan perdagangan global, aktivitas investasi, serta terjadi merata baik di negara maju maupun di negara berkembang. Kondisi keuangan global masih cukup akomodatif meskipun diwarnai oleh proses penyesuaian harga aset sejalan dengan proses normalisasi kebijakan moneter negara maju, tensi perdagangan, dan ketegangan geopolitik yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi global tersebut sejalan dengan prakiraan BI seperti dituangkan dalam keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 19 April 2018. BI juga mendukung rekomendasi kebijakan IMF untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, meningkatkan resiliensi, serta mengutamakan prioritas kebijakan jangka menengah dan panjang dengan terus melakukan reformasi di sektor riil, fiskal, dan upaya pendalaman pasar keuangan.

Lebih lanjut, BI juga memandang bahwa penggunaan kebijakan makroprudensial dibutuhkan untuk memantau risiko dan eksposur aset di sektor keuangan. Selain itu, peningkatan kerja sama multilateral menjadi sangat relevan saat ini mengingat adanya ancaman proteksionisme pada sistem perdagangan global.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, BI setuju bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengatasi permasalahan struktural yang menghambat pertumbuhan ekonomi, memastikan dampak perkembangan teknologi informasi bagi perekonomian, mengatasi ketimpangan yang umumnya dialami kaum wanita, dan memitigasi risiko melalui berbagai kebijakan yang ada.

"BI bersama dengan pemerintah dan lembaga/instansi terkait terus berupaya untuk mengoptimalkan berbagai momentum positif dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan memperkuat struktur perekonomian," ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (24/4/2018).

Dirinya menyatakan bahwa kebijakan Indonesia telah konsisten dan sesuai dengan respons kebijakan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan perekonomian global. 

"Yaitu melalui kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan makro-mikroprudensial, serta kebijakan struktural, termasuk melalui kebijakan sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah yang diarahkan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat, berkelanjutan, berimbang, dan inklusif," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: