Red Hat Perkuat Keunggulan Cloud Hybrid dengan Enterprise Linux 7.5
Red Hat, Inc, penyedia solusi open source mengumumkan ketersediaan umum Red Hat Enterprise Linux 7.5, yaitu versi terbaru dari platform Linux enterprise. Red Hat Enterprise Linux 7.5 diklaim menghadirkan peningkatan kontrol keamanan dan pengembangan kegunaan serta integrasi lebih lanjut dengan infrastruktur Microsoft Windows, baik on-premise maupun pada Microsoft Azure.
Vice President, Platform Engineering, Red Hat, Denise Dumas, menuturkan masa depan TI enterprise tidak hanya terletak di pusat data atau di cloud publik, tetapi lebih merupakan perpaduan lingkungan yang tersebar di empat cakupan TI yaitu fisik, virtual, cloud pribadi, dan cloud publik.
"Red Hat Enterprise Linux berfungsi sebagai jembatan yang skalabel dan menyediakan lebih banyak lagi kemampuan, mulai dari keamanan yang dapat disesuaikan hingga peningkatan efisiensi penyimpanan guna mendukung laju cloud hybrid dalam perusahaan enterprise," terang Denise dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Red Hat Enterprise Linux 7.5 diyakini mampu membantu perusahaan enterprise dalam mengatasi tantangan tersebut dengan mengurangi kompleksitas infrastruktur dan menghemat biaya-biaya terkait sekaligus mempermudah pengelolaan lingkungan TI hybrid.
"Lingkungan TI hybrid memberikan berbagai kemampuan baru yang signifikan bagi perusahaan enterprise, namun juga dapat menghadirkan tantangan keamanan yang unik karena tim TI kini harus mengatasi tantangan keamanan di beberapa cakupan penerapan," lanjutnya.
Manajemen yang Disederhanakan
Red Hat Enterprise Linux 7.5 dapat membantu mengurangi kurva belajar keseluruhan bagi para administrator sistem, pemecah masalah, dan pengembang Linux baru dengan membuat tugas-tugas yang kompleks, seperti manajemen sistem, menjadi lebih mudah melalui penyempurnaan konsol administrator kokpit.
"Dihadirkan sebagai antarmuka web yang disederhanakan, penyempurnaan ini dirancang untuk mengeliminasi kerumitan-kerumitan yang terkait dengan pengelolaan sistem berbasis Linux, termasuk pengaturan jaringan dan penyimpanan," kata Denise dalam siaran persnya.
Selain itu, fungsionalitas dan integrasi baru dengan infrastruktur berbasis Windows juga ditawarkan dalam Red Hat Enterprise Linux 7, termasuk peningkatan manajemen dan komunikasi dengan implementasi Windows Server, pemindahan data yang lebih aman melalui Microsoft Azure, serta penyempurnaan kinerja untuk arsitektur Microsoft Active Directory yang kompleks.
Red Hat Enterprise Linux 7.5 juga menambahkan dukungan penuh untuk Buildah, sebuah utilitas open source yang dirancang untuk membantu para pengembang dalam menciptakan dan memodifikasi gambaran container Linux tanpa runtime container yang lengkap atau daemon yang bekerja di background.
"Kemampuan ini memungkinkan tim TI untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi-aplikasi containerized secara lebih cepat tanpa perlu menjalankan mesin container yang lengkap, mengurangi kerusakan permukaan, dan meniadakan keharusan untuk menjalankan mesin container pada sistem yang tidak seharusnya dalam tahap produksi," tukasnya.
Ketersediaan untuk beberapa arsitektur untuk lebih mendukung pilihan pelanggan dalam arsitektur komputasi, Red Hat Enterprise Linux 7.5 secara bersamaan tersedia untuk seluruh arsitektur yang didukung, termasuk x86, IBM Power, IBM z Systems, dan 64-bit Arm. Peluncuran ini juga mendukung virtualisasi KVM single-host dan lingkungan runtime dalam format Open Container Initiative (OCI) dan gambaran dasar untuk IBM z Systems.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: